Teror Virus Corona

Menteri Kesehatan Inggris Positif Virus Corona, Menyusul Perdana Menteri Boris Johnson

Menteri Kesehatan Inggris Positif Virus Corona, Menyusul Perdana Memnteri Boris Johnson

Twitter/@MattHancock
Menteri Kesehatan (Menkes) Inggris, Matt Hancock. 

Menteri Kesehatan Inggris Positif Virus Corona, Menyusul Perdana Memnteri Boris Johnson

TRIBUNBANYUMAS.COM, LONDON - Sejumlah tokoh dan pejabat penting di Inggris dinyatakan positif virus corona.

Di antaranya pewaris takhta kerajaan, Pangeran Charles; dan kini Menteri Kesehatan (Menkes) Inggris, Matt Hancock, menyusul Peradana Menteri (PM) Boris Johnson, yang sebelumnya juga sudah dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Hancock mengugmumkan dirinya positif virus corona, hanya beberapa jam setelah hal serupa dilakukan oleh PM Boris Johnson.

Hancock menjadi pejabat kesehatan kedua yang terpapar setelah koleganya, Menteri Kesehatan Junior Nadine Dorries, pada awal Maret.

Dalam video yang diunggah ke Twitter, Hancock menerangkan bahwa dia segera menjalani tes virus corona setelah mengalami gejala ringan.

Merasa Kepala Pusing Berat, Via Vallen Langsung Diminta Dokter Cek Virus Corona

Mandi Air Dingin Baik untuk Kesehatan, tapi Tidak bagi Semua Orang. Simak Penjelasan Berikut . . .

Kebijakan Jokowi Soal Penangguhan Kredit Karena Corona Belum Diterapkan, Pengemudi Tetap Ditagih

Barcelona Resmi Potong Gaji Pemain dan Ofisial Klub, Berlaku untuk Tim Sepak Bola dan Basket

"Hasil tes saya positif. Jadi saya akan menjalani isolasi diri hingga Kamis pekan depan," terang Menkes Inggris 41 tahun itu.

Dilansir Channel News Asia, Jumat (27/3/2020), dia bersyukur karena hanya diinstruksikan untuk istirahat di rumah dan bisa melakoni pekerjaannya.

"Terima kasih kepada pesan positif yang saya terima, tetapi saya lebih bersyukur karena NHS (Badan Kesehatan Inggris) siaga jika terjadi hal buruk," kata dia.

Saat Wabah Virus Corona, MHKI Minta Polisi Tangguhkan Aduan Hukum Terhadap Petugas Medis dan Faskes

Beberapa jam sebelumnya, Perdana Menteri Boris Johnson juga mengonfirmasi bahwa dirinya terinfeksi Covid-19, penyakit yang diakibatkan corona.

Johnson menerangkan, dia mengalami gejala pada Kamis (26/3/2020), sehari setelah hadir dalam sesi tanya mingguan Parlemen Inggris.

170-an Orang di Isolasi di Masjid Taman Sari, 3 Anggota Jamaah Dinyatakan Positif Virus Corona

Ketua Partai Konservatif itu menekankan, dia masih bisa bekerja dan berkomunikasi dengan jajarannya untuk memerangi wabah.

Mantan Wali Kota London tersebut menjadi pemimpin negara besar pertama yang terinfeksi SARS-Cov-2, nama resmi virus itu.

Tokoh-tokoh Dunia Jalani Tes

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau diminta menjalani karantina setelah istrinya Sophie Gregoire, terpapar virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Kanselir Jerman Angela Merkel dilaporkan hasil tesnya negatif.

Hingga data Jumat, London telah mengonfirmasi 14.543 kasus positif, dengan 759 orang meninggal, dan 135 lainnya dinyatakan sembuh.

Pangeran Charles Putra Mahkota Kerajaan Inggris Positif Virus Corona, Karantina di Skotlandia

Total Kasus Positif Virus Corona di Amerika Serikat Tertinggi di Dunia, Salip Italia dan China

Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya

Jumlah PDP Corona di Ciamis Meningkat 4 Kali Lipat Setelah Pemudik Jabodetabek Berdatangan

Awalnya, "Negeri Ratu Elizabeth" itu mengambil sikap lunak untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Tidak seperti Italia yang merupakan negara paling terdampak.

Namun, pada Senin (23/3/2020), Boris Johnson mengambil sikap tegas dengan meminta publik diam di rumah dan menutup sektor usaha non-esensial.

Dia berubah sikap setelah hasil studi menunjukkan sekitar 250.000 orang bisa tewas jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Setelah PM Boris Johnson, Menkes Inggris Ini Terinfeksi Virus Corona

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved