Teror Virus Corona
Total Kasus Positif Virus Corona di Amerika Serikat Tertinggi di Dunia, Salip Italia dan China
Total Kasus Positif Virus Corona di Amerika Serikat Tertinggi di Dunia, Salip Italia dan China
Adapun jumlah kematian telah mencapai 24.071. Dan mereka yang sembuh adalah sebanyak 123.942.
Peringatan Sekjen PBB
Lebih dari tiga miliar penduduk dunia hidup di bawah tindakan karantina wilayah karena melambungnya jumlah kematian akibat virus corona, terutama di Eropa dan Amerika Serikat.
Kejadian tersebut menggarisbawahi peringatan PBB bahwa pandemi virus corona menjadi ancaman seluruh umat manusia.
Dilansir dari SCMP, saat angka kematian global melonjak menjadi lebih dari 20.000 di mana jumlah kematian di Spanyol bergabung dengan Italia melampaui jumlah kematian di China.
"Covid-19 mengancam seluruh umat manusia, dan seluruh manusia harus melawan itu," ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
• Warga Australia Diminta Segera Tinggalkan Indonesia: Jangan Tunda Kepulangan Anda
• Ingin Samai Level Liverpool, Manchester United Disarankan Rekrut Tiga Pemain Bintang Ini
• Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya
• Pacar Pasien Positif Corona Kabur di Purbalingga, Kapolsek Rembang Pastikan Hoaks, Berikut Faktanya
Guterres juga mengajukan permohonan sebesar 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 32,54 triliun untuk membantu kaum miskin di dunia.
Menurutnya, aksi global dan solidaritas sangat penting. Respons masing-masing negara tidak akan cukup.
Sementara itu, negara-negara utama G20 mengadakan konferensi video darurat pada Kamis, (26/3/2020) untuk membahas tanggapan global terhadap krisis.
Adapun kerusakan ekonomi dari virus dan pengarantinaan wilayah juga dapat menghancurkan, yang dikhawatirkan akan resesi di seluruh dunia.
Bahkan, dikhawatirkan menjadi lebih buruk daripada krisis keuangan lebih dari satu dekade lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jumlah Kasus Corona di AS Terbanyak di Dunia Melebihi China