Teror Virus Corona
Total Kasus Positif Virus Corona di Amerika Serikat Tertinggi di Dunia, Salip Italia dan China
Total Kasus Positif Virus Corona di Amerika Serikat Tertinggi di Dunia, Salip Italia dan China
Total Kasus Positif Virus Corona di Amerika Serikat Tertinggi di Dunia, Salip Italia dan China
TRIBUNBANYUMAS.COM, NEW YORK - Amerika Serikat (AS) kini menjadi negara dengan kasus positif virus corona terbanyak di dunia.
Bahkan, kasus di AS secara cepat menyalip angka infeksi yang terjadi di China, Italia, dan Spanyol.
Per Jumat (27/03/2020) pagi, menurut data dari Worlddometer jumlah kasus positif virus corona yang terkonfirmasi di Amerik Serikat adalah sebanyak 85.377 kasus.
Sementara, China dilaporkan terdapat 81.340 kasus, dan Italia dengan 80.589 kasus.
• Wali Kota di Italia Ancam Sembur Api Warga yang Ngeyel Keluar Rumah Abaikan Perintah Lockdwon
• UPDATE: Italia Catat Lebih Banyak Kesembuhan, 103.000 Pasien Positif Virus Corona di Dunia Sembuh
• Beda Pendapat dengan Wali Kota Tegal, Ganjar Tegaskan Tidak Ada Lockdown, Cuma Isolasi Kampung
• Warga Banjarnegara Lockdown Kampung, Portal Jalan Keluar - Masuk Desa: Antisipasi Virus Corona
Bahkan, terjadi lonjakan kasus positif yang fantastis dalam sehari, yakni naik 17.166 dari hari sebelumnya.
Di mana hari sebelumnya AS memiliki 68.211 kasus, yang juga naik sebanyak 13.355 dari hari sebelumnya.
Dilansir dari CNBC, Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan adanya kasus baru yang dikonfirmasi di New York, menyumbang hampir setengah dari seluruh kasus yang ada di AS.
Pengujian di AS Terhambat
Ia mengatakan peningkatan kasus yang signifikan disebabkan karena ‘simpanan’ infeksi yang belum dikonfirmasi sebelumnya karena kurangnya pengujian.
Pekan sebelumnya, AS mengonfirmasi jumlah kasus mencapai angka 5.000 naik 5 kali lipat dari minggu sebelumnya.
Para pejabat sebelumnya mengakui adanya kemungkinan jumlah kasus bukanlah yang sebenarnya dari jumlah infeksi keseluruhan.
Hal ini karena pengujian AS terhambat oleh penundaan dan diagnostik terbatas pada kriteria siapa yang bisa dites.
• Siang Ini Presiden Jokowi Lantik Dewan Pengawas KPK, Siapa Saja Mereka? Ini Bocorannya
Sebanyak 20 negara bagian di AS telah mengeluarkan imbauan untuk masyarakat agar tingal di rumah, dan menutup bisnis mereka.
Secara global kasus yang sudah terkonfirmasi mencapai setengah juta dari populasi masyarakat dunia yakni sebanyak 531.799 kasus.
Adapun jumlah kematian telah mencapai 24.071. Dan mereka yang sembuh adalah sebanyak 123.942.
Peringatan Sekjen PBB
Lebih dari tiga miliar penduduk dunia hidup di bawah tindakan karantina wilayah karena melambungnya jumlah kematian akibat virus corona, terutama di Eropa dan Amerika Serikat.
Kejadian tersebut menggarisbawahi peringatan PBB bahwa pandemi virus corona menjadi ancaman seluruh umat manusia.
Dilansir dari SCMP, saat angka kematian global melonjak menjadi lebih dari 20.000 di mana jumlah kematian di Spanyol bergabung dengan Italia melampaui jumlah kematian di China.
"Covid-19 mengancam seluruh umat manusia, dan seluruh manusia harus melawan itu," ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
• Warga Australia Diminta Segera Tinggalkan Indonesia: Jangan Tunda Kepulangan Anda
• Ingin Samai Level Liverpool, Manchester United Disarankan Rekrut Tiga Pemain Bintang Ini
• Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya
• Pacar Pasien Positif Corona Kabur di Purbalingga, Kapolsek Rembang Pastikan Hoaks, Berikut Faktanya
Guterres juga mengajukan permohonan sebesar 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 32,54 triliun untuk membantu kaum miskin di dunia.
Menurutnya, aksi global dan solidaritas sangat penting. Respons masing-masing negara tidak akan cukup.
Sementara itu, negara-negara utama G20 mengadakan konferensi video darurat pada Kamis, (26/3/2020) untuk membahas tanggapan global terhadap krisis.
Adapun kerusakan ekonomi dari virus dan pengarantinaan wilayah juga dapat menghancurkan, yang dikhawatirkan akan resesi di seluruh dunia.
Bahkan, dikhawatirkan menjadi lebih buruk daripada krisis keuangan lebih dari satu dekade lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jumlah Kasus Corona di AS Terbanyak di Dunia Melebihi China