Berita Purbalingga
Pacar Pasien Positif Corona Kabur di Purbalingga, Kapolsek Rembang Pastikan Hoaks, Berikut Faktanya
Lelaki tersebut diinformasikan baru saja menemui pacarnya di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga yang telah dinyatakan positif virus corona.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
Empat Pasien Positif Corona
Sebelumnya telah disampaikan, ada empat pasien asal Kabupaten Purbalingga dinyatakan positif corona.
Itu disampaikan secara langsung oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi melalui video Instagram pribadinya, Rabu (25/3/2020).
Bupati mengatakan, empat pasien positif corona asal Purbalingga tersebut sesuai hasil swab yang dikeluarkan Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
Bupati yang akrab disapa Tiwi tersebut menuturkan, sekira pukul 15.30, Pemkab Purbalingga mendapatkan hasil tes swab beberapa pasien dalam pengawasan (PDP).
Hasil tes menyebutkan ada satu kasus positif virus corona (Covid-19), dimana yang bersangkutan dari Kecamatan Kalimanah.
"Sebelumnya yang bersangkutan bekerja di Bogor, Jawa Barat dan mudik ke Kabupaten Purbalingga."
"Sebelumnya pasien tersebut sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Banyumas," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (25/3/2020).
Tiwi mengatakan, pemerintah akan melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang berhubungan langsung dengan pasien positif corona tersebut.
• Sempat Terkatung-katung Karena Ditolak, Kini PDP Corona Sudah Dirawat di RS Rujukan Purbalingga
• Viral Petai Raksasa di Hutan Banjarnegara, Distankan: Keluarga Fabaceae Tapi Tidak Layak Konsumsi
• Justru Tidak di Terminal Kedatangan, Perantau Masuk Banyumas Bakal Didata Ketua RT
• Warga Jangan Ngeyel Apalagi Nyepelekan, Sekda Cilacap: Butuh Kekompakan Guna Cegah Virus Corona
Pemkab Purbalingga segera melakukan isolasi dan penanganan lebih lanjut terhadap pasien tersebut.
Kemudian hasil tes kembali diumumkan pada pukul 18.30.
Bupati menyebut ada tambahan tiga pasien positif corona.
Pasien pertama berjenis kelamin perempuan berusia 15 tahun asal Kecamatan Rembang.
Pasien tersebut memiliki riwayat mobilisasi bekerja di restoran di Jakarta.