Erupsi Merapi
Hujan Abu Tipis Terjadi di Lereng Merapi
Merapi kembali erupsi pada Jumat 27 Maret 2020. Tidak ada dampak siginfikan pada kejadian ini, hanya saja terjadi hujan abu tipis.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, BOYOLALI - Merapi kembali erupsi pada Jumat 27 Maret 2020.
Tidak ada dampak siginfikan pada kejadian ini, hanya saja terjadi hujan abu tipis.
"Hujan abu tipis turun di Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo, kepada Tribun Jateng.
Bambang melanjutkan, untuk situasi saat ini di desa yang berada di lereng Merapi masih terbilang aman.
• PDP Corona Meninggal di Cilacap Kembali Bertambah, Simak Update Penyebaran Covid-19 27 Maret 2020
• Perawat Indoneisa: Pastikan Ketersediaan APD Corona Agar Kami Tidak Mati Konyol
• Video Driver Ojol Tergeletak di Tepi Jalan Saat Pandemi Corona Hebohkan Warga, Tak Ada yang Mendekat
• Jumlah PDP Corona di Ciamis Meningkat 4 Kali Lipat Setelah Pemudik Jabodetabek Berdatangan
"Secara umum masih aman dan terkendali," ucapnya.
Diketahui Gunung Merapi erupsi pada 27 Maret 2020 pada pukul 10.56 WIB. Dilansir dari akun twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) disebutkan, erupsi yang terjadi di Gunung Merapi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 77 mm dan durasi 7 menit.
"Teramati tinggi kolom erupsi ± 5.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke Barat Daya," tulis akun BPPTKG.
Saat ini Merapi berstatus waspada. Penetapan status ini sejak 21 Mei 2018. (goz)