Teror Virus Corona

Satu PDP Corona Purbalingga Sempat Terkatung-katung, Karena Ruang Isolasi RSUD Penuh

PDP di Puskesmas Kejobong, Kabupaten Purbalingga itu sempat ditolak sejumlah rumah sakit karena belum siap.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi tentang virus corona (Covid-19) yang merebak di Indonesia saat ini. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona Puskesmas Kejobong harus menunggu giliran untuk mendapat perawatan di rumah sakit.

PDP di Puskesmas Kejobong, Kabupaten Purbalingga itu sempat ditolak sejumlah rumah sakit karena belum siap.

PDP tersebut harus dirawat satu di antara ruang Puskemas yang secara mendadak diubah menjadi ruang isolasi.

Merasa Direndahkan Anggota DPRD Blora, TKW Asal Cilacap di Hongkong Bikin Surat Terbuka

Identitas Lengkap PDP Virus Corona Diumbar di Medsos, Pemkab Cilacap Kecewa: Sungguh Tak Manusiawi

Isi Ulang Hand Sanitizer Gratis di Alun-alun Purwokerto, Bupati: Banyumas Berstatus Bahaya Corona

Kades Bojanegara Tersangka, Penarikan Uang Syukuran Perangkat Desa di Purbalingga

Kepala Puskemas Kejobong, Dyah Kurniasih menuturkan, pasien tersebut ditolak di RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata dengan alasan penuh.

Selama ini PDP itu dirawat di ruang perawatan dan hanya boleh diisi seorang.

"Ruang itu tidak boleh ada yang jenguk dan keluar-masuk ruangan," tuturnya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Senin (23/3/2020) petang.

Menurutnya, PDP itu merupakan seorang pengantar sayuran yang baru saja pulang dari Jakarta.

PDP itu rutin bolak-balik Jakarta setiap dua hari.

"Waktu datang ke Puskemas, dia (PDP) keluhannya persis seperti PDP."

"Kondisinya flu, sesak napas, dan kami pun langsung merawatnya," ujarnya.

Dyah mengatakan, pasien itu belum sempat dilakukan swab karena belum dibawa ke rumah sakit.

Namun pihak Puskesmas telah melakukan pemeriksaan fisik.

Seperti pemeriksaan suhu, tensi, dan darah secara rutin.

"Pengetesan mungkin besok. Kalau pemeriksaan fisik dilakukan pemeriksaan suhu, tensi, dan darah," tutur dia.

Ia menuturkan, baru saja mendapatkan kabar RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata telah ada satu ruangan yang kosong.

PDP bakal dibawa ke rumah sakit tersebut pada malam ini.

"Kemarin memang penuh dan baru mendapat kabar ada yang kosong. Mungkin malam ini dirujuk," tukasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono menuturkan, PDP Puskemas Kejobong telah disiapkan ruangan RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata.

Hal ini dikarenakan ada satu pasien asal Kecamatan Mrebet yang telah dipulangkan karena kondisinya semakin membaik.

"Hingga saat ini tercatat 125 orang dalam risiko (ODR), 15 orang dalam pemantauan (ODP), dan 25 PDP," jelasnya.

Bupati Cilacap Tunjuk Lima Rumah Sakit Rujukan Lini Ketiga, Bantu Tampung Pasien Virus Corona

Tamzil Minta Dibebaskan, Bupati Kudus Nonaktif Tegaskan Tidak Terlibat Kasus Jual Beli Jabatan

Tenaga Medis Menangis, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Pimpin Doa Lawan Virus Corona

Sidang Kasus Wanprestasi Jerat Istri Anang Hermansyah, Kuasa Hukum Ashanty Berikan 9 Bukti Tertulis

Ruang Isolasi Darurat

Sebelumnya juga telah diberitakan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19) di Kabupaten Purbalingga, terus bertambah. 

Pemkab Purbalingga mengatisipasi agar tidak terjadi lonjakan jumlah penderita dengan menyiapkan sejumlah bangunan milik pemerintah untuk dijadikan ruang isolasi bagi pasien Covid-19.

Ada dua bangunan yang akan dijadikan tempat alternatif isolasi pasien terduga terjangkit virus corona.

Seperti di kompleks UPTD Logam Kelurahan Purbalingga Lor dan bekas Panti Nugroho di Jalan Isdiman.

Itu disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam tinjauannya di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Logam kompleks UPTD Logam.

Aula tersebut akan diberikan sekat-sekat dan ditargetkan selesai tiga hari ke depan.

"Setiap sekat ada ventilasi langsung dengan udara luar."

"Ruang isolasi darurat ini sebagai antisipasi manakala ruang isolasi di rumah sakit daerah sudah penuh," ujarnya.

Dalam rilis yang diterima Tribunbanyumas.com, Senin (23/3/2020), selain LIK Logam, Bupati Tiwi juga meninjau bangunan bekas Panti Nugroho di Jalan Isdiman.

Namun bangunan dinilai kurang memenuhi syarat dikarenakan dekat dengan permukiman penduduk.

“Pilihan sebagai ruang isolasi darurat kami tetapkan di LIK Logam dengan kapasitas 10 ruang,” ujarnya.

Tiwi menerangkan, hingga saat ini di Kabupaten Purbalingga terdapat 22 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Pasien tersebut hampir semuanya dari luar kota yaitu Jakarta dan sekitarnya. 

"Kami mengimbau, warga Purbalingga yang baru datang dari kota yang ada kasus Covid-19, agar mematuhi ketentuan pemeriksaan kesehatan." 

Ia juga mengimbau masyarakat yang kondisi tubuhnya tidak fit dapat melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Pihaknya menekankan agar masyarakat tidak berpergian dari rumah selama 14 hari.

"Ini untuk mencegah menyebarnya virus corona dan menjaga kesehatan sendiri,” tukasnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Sumanto Belum Percaya Pengasuhnya Meninggal, Malam Masih Ngobrol Bareng di RSKJ Purbalingga

Mengintip Keajaiban Potensi Lokal Banyumas, Ciu Wlahar Dilirik Bupati Banyumas Bikin Hand Sanitizer

Anak-anak Mulai Stres Belajar di Rumah, Ganjar Dikomplain Orangtua Siswa

Kisah Kedekatan H Supono dan Sumanto di RSKJ Purbalingga, Jadi Pengawal Setia Tiap Pengajian

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved