Teror Virus Corona

Panic Buying Senjata Api dan Amunisi di Amerika Serikat di Tengah Wabah Virus Corona. Buat Apa?

Panic Buying Senjata Api dan Amunisi di Amerika Serikat di Tengah Wabah Virus Corona. Buat Apa?

TribunPalembang/Istimewa
Ilustrasi penjualan senjata (senpi). 

Panic Buying Senjata Api dan Amunisi di Amerika Serikat di Tengah Wabah Virus Corona. Buat Apa?

TRIBUNBANYUMAS.COM, NEW YORK - Di tengah pandemi virus corona, penjualan senjata api (senpi) di Amerika Serikat malah melojak tajam. Entah buat apa.

Pani buying senjata api dan amunisi ini terjadi di hampir seluruh wilayah Negeri Paman Sam. Angka penjualan melonjak hingga 77 persen.

Dikutip dari CNN, Jumat (20/3/2020), situs penjualan amunisi Ammo.com melaporkan telah mencetak lonjakan penjualan peluru yang belum pernah terjadi sebelumnya selama tiga minggu terakhir.

Penjualan senjata api berbagai jenis --utamanya pistol-- mengalami lonjakan hampir di seluruh Amerika Serikat. Pun demikian dengan penjualan amunisi senjata api.

Tetangga Dengar Korban Minta Ampun. Balita Tewas Disiksa Ayah Kandung, Ibu Tiri dan Tante Tiri

Klorokuin Bukan Antivirus Corona, Dokter: Obat Keras, Efek Sampingnnya Berbahaya, Bisa Mematikan

KAI Dukung Social Distancing, akan Refund 100 Persen Tiket Penumpang yang Dibatalkan

Fenomena Tisu Basah untuk Masker, Jubir Pemerintah Penanganan Virus Corona: Itu Malah Berbahaya

Melonjaknya penjualan senpi dan amunisi ini seiring dengan penyebaran virus corona di negara tersebut.

Foto-foto mengenai antrian panjang di gerai-gerai toko senjata api di negara bagian California, Oklahoma dan berbagai wilayah lain ramai diperbincangan di sosial media.

Penjual senjata api yang mengirimkan amunisi ke semua kecuali empat negara bagian di seluruh Negeri Paman Sam tersebut merilis angka penjualan per Senin (16/3/2020) melonjak 77 persen.

Angka tersebut untuk kunjungan situs antara 23 Februari dan 15 Maret 2020.

Kunjungan itu menyebabkan peningkatan transaksi sebesar 222 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.

Adapun untuk pendapatan perusahaan pun meningkat 30 persen.

Pasien Positif Virus Corona Inisiatif Datang Sendiri ke RSMS Purwokerto, Bupati: Laki-laki 46 Tahun

Masyarakat Ingin Bersiap Hadapi Situasi Apapun

Perusahaan pun mengatakan, kekhawatiran akibat virus corona turut menyebabkan peningkatan penjualan. 

"Dunia belum pernah mengalami situasi seperti ini dan orang-orang ingin benar-benar yakin mereka telah siap untuk menghadapi situasi apapun."

"Apakah itu kekurangan makanan, pemerintah berhenti beroperasi, atau bahkan hal-hal buruk lain," ujar juru bicara Ammo.com dalam keterangan tertulisnya.

"Jika segala sesuatu di sekelilingmu tak pasti, memiliki cadangan suplai berupa senjata terkadang bisa membuatmu merasa lebih aman," jelas dia.

Masker Bedah Sekali Pakai, Begini Cara Menggunakan Melepas dan Membuang yang Benar

Pendaftaran Relawan untuk Penanganan Virus Corona Dibuka. Tertarik Bergabung? Ini Caranya

BREAKING NEWS: Suparno Hanyut di Sungai Cikawung, Basarnas Cilacap: Satu Regu Lakukan Pencarian

UPDATE Virus Corona di Dunia Sepak Bola: Mantan Presiden Real Madrid Meninggal, Duo Maldini Positif

Sebagai informasi, di Amerika Serikat, di dalam Hukum Federal mewajibkan siapapun yang membeli senjata dari penjual senjata api yang berizin harus lulus pemeriksaan latar belakang kriminal yang diajukan ke sebuah sistem.

Sistem tersebut adalah Sistem Pemeriksaan Latar Belakang Kriminal Instan Nasional (NICS) FBI.

Namun demikian, pihak biro enggan mengonfirmasi adanya peningkatan permintaan izin seiring dengan meningkatnya kasus virus corona.

Namun, data NICS terbaru menunjukkan adanya kenaikan jumlah pemeriksaan sebesar 73 persen di Februari jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ada Virus Corona, Penjualan Senjata Api di Amerika Serikat Melonjak

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved