Wabah Virus Corona

Polisi China Minta Maaf Telah Menghukum Dokter Pertama yang Mengabarkan Ancaman Virus Corona

Kepolisian China meminta maaf atas hukuman yang sempat diberikan ke dokter pertama yang mengabarkan ancaman virus corona Dr Li Wenliang.

Editor: Rival Almanaf
(JEROME FAVRE/EPA-EFE)
Warga China memberi penghormatan terakhir untuk Dr Li Wenliang, 7 Februari 2020. Dr Li merupakan salah satu orang yang mengeluarkan peringatan dini terkait bahaya virus corona, tetapi justru dibungkam polisi 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Kepolisian China meminta maaf atas hukuman yang sempat diberikan ke dokter pertama yang mengabarkan ancaman virus corona Dr Li Wenliang.

Kamis kemarin, Pemerintah China memutuskan hukuman yang diterapkan polisi ke Dr Li Wenliang "tidak layak".

Mendiang Dr Li merupakan salah satu dari sekelompok dokter di Wuhan yang mengunggah peringatan di media sosial tentang penyebaran virus corona, Desember lalu.

Dia mengirim pesan di media sosial kepada rekan-rekannya, memperingatkan adanya virus yang misterius.

Dr Li kemudian ditegur polisi karena dianggap sudah menyebarkan kabar yang mengganggu ketenteraman sosial.

Petugas Gabungan Berjaga di 4 Wilayah Perbatasan Banyumas, Antisipasi Penularan Virus Corona

Update Virus Corona Banyumas 20 Maret, 107 ODP, 6 PDP, dan 0 Positif Covid-19

Kahar Mengaku Dirampok dan Diikat di Bawah Jembatan, Polisi: Hanya Karangan Biar Batal Menikah

Jumlah ODP Corona di Jateng Tembus 2 Ribu Orang, Mayoritas Jemaah Umroh dan TKI

Dia diharuskan menandatangani persetujuan untuk tidak mengulanginya dan tidak melakukan tindakan lain yang "melanggar hukum".

Kalau melanggar, dia akan dituntut.

Dr Li kemudian menandatanganinya, dan kembali bekerja untuk menangani seorang pasien perempuan yang menderita glaukoma.

Dia tidak menyadari pasiennya itu mengidap virus corona.

Penularan pun terjadi antar-manusia.

Namun, lagi-lagi pemerintah setempat tidak menyadari jika virus corona dapat menular melalui udara.

Keesokan harinya, Li mulai mengalami gejala batuk-batuk.

Orangtuanya juga mengeluhkan sakit dan dirawat di rumah sakit pada 20 Januari 2020, ketika Beijing mengumumkan darurat virus corona.

Li sudah menjalani beberapa tes, tetapi semuanya menunjukkan hasil negatif hingga keluar pemeriksaan terbaru yang menyebutkan bahwa ia positif terkena virus corona.

Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Wuhan, dia menceritakan kisahnya di atas tempat tidur.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved