Wabah Virus Corona
Polisi China Minta Maaf Telah Menghukum Dokter Pertama yang Mengabarkan Ancaman Virus Corona
Kepolisian China meminta maaf atas hukuman yang sempat diberikan ke dokter pertama yang mengabarkan ancaman virus corona Dr Li Wenliang.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Kepolisian China meminta maaf atas hukuman yang sempat diberikan ke dokter pertama yang mengabarkan ancaman virus corona Dr Li Wenliang.
Kamis kemarin, Pemerintah China memutuskan hukuman yang diterapkan polisi ke Dr Li Wenliang "tidak layak".
Mendiang Dr Li merupakan salah satu dari sekelompok dokter di Wuhan yang mengunggah peringatan di media sosial tentang penyebaran virus corona, Desember lalu.
Dia mengirim pesan di media sosial kepada rekan-rekannya, memperingatkan adanya virus yang misterius.
Dr Li kemudian ditegur polisi karena dianggap sudah menyebarkan kabar yang mengganggu ketenteraman sosial.
• Petugas Gabungan Berjaga di 4 Wilayah Perbatasan Banyumas, Antisipasi Penularan Virus Corona
• Update Virus Corona Banyumas 20 Maret, 107 ODP, 6 PDP, dan 0 Positif Covid-19
• Kahar Mengaku Dirampok dan Diikat di Bawah Jembatan, Polisi: Hanya Karangan Biar Batal Menikah
• Jumlah ODP Corona di Jateng Tembus 2 Ribu Orang, Mayoritas Jemaah Umroh dan TKI
Dia diharuskan menandatangani persetujuan untuk tidak mengulanginya dan tidak melakukan tindakan lain yang "melanggar hukum".
Kalau melanggar, dia akan dituntut.
Dr Li kemudian menandatanganinya, dan kembali bekerja untuk menangani seorang pasien perempuan yang menderita glaukoma.
Dia tidak menyadari pasiennya itu mengidap virus corona.
Penularan pun terjadi antar-manusia.
Namun, lagi-lagi pemerintah setempat tidak menyadari jika virus corona dapat menular melalui udara.
Keesokan harinya, Li mulai mengalami gejala batuk-batuk.
Orangtuanya juga mengeluhkan sakit dan dirawat di rumah sakit pada 20 Januari 2020, ketika Beijing mengumumkan darurat virus corona.
Li sudah menjalani beberapa tes, tetapi semuanya menunjukkan hasil negatif hingga keluar pemeriksaan terbaru yang menyebutkan bahwa ia positif terkena virus corona.
Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Wuhan, dia menceritakan kisahnya di atas tempat tidur.