Teror Virus Corona
PDP Virus Corona Kabur saat Hendak Dirujuk, 6 Polisi Kawal Pasien ke Rumah Sakit untuk Isolasi
PDP Virus Corona Kabur saat Hendak Dirujuk, 6 Polisi Kawal Pasien ke Rumah Sakit untuk Isolasi
Penulis: Moch Saifudin | Editor: yayan isro roziki
PDP Virus Corona Kabur saat Hendak Dirujuk, 6 Polisi Kawal Pasien ke Rumah Sakit untuk Isolasi
TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK - Orang yang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona asal Demak melarikan diri, saat hendak diisolasi di RSUD dr Loekmonohadi Kudus.
PDP tersebut kabur saat hendak dirujuk dari sebuah rumah sakit swasta, yang jaraknya tak begitu jauh dari RSUD Kudus.
Petugas medis dan pihak terkait sempat kebgingungan mencari pasien PPD ini, hingga akhirnya melibatkan pihak kepolisian untuk menemukan dan mengarantina pasien tersebut.
Pada akhirnya, polisi dan pihak terkait menemukan keberadaan PDP di kediamannya, di Demak.
Enam personel kepolisian dari Polres Demak pun dikerahkan untuk 'mengawal' pasien tersebut ke RSUD Kudus untuk menjalani isolasi, Selasa (17/3/2020).
Kapolres Demak, AKBP R Fidelis Purna Timoranto, membenarkan telah melakukan pengawalan terhadap pasien PDP asal Demak.
"Kami mengawal, mengupayakan seseorang kembali ke observasi sejak kemarin. Kemudian, yang bersangkutan sudah dievakuasi dan observasi," jelasnya melalui sambungan seluler, Selasa (17/3/2020).
"Jika hasil dari rumah sakit Mardi Rahayu Kudus mengatakan yang bersangkutan terindikasi, ya harus diisolasi," imbuhnya.
Ia juga memerintahkan semua pengantar pasien PDP corona tersebut, agar dilakukan pengecekan dan disemprotkan disinfektan ke seluruh badannya.
"Termasuk polisi yang nganter juga, memastikan sampai rumah dan kantor dengan kondisi sehat," imbuhnya.
Ia menjelaskan, pihak kepolisian berjumlah enam anggota, yaitu empat pihak polsek dan dua intel bekerjasama dengan pihak Puskesmas, guna mengantar pasien tersebut.
Ia menambahkan, proses pengantaran dilakukan menggunakan dua mobil, yaitu pasien dengan pihak Puskesmas dan kepolisian menggunakan mobil lain untuk mengawal.
"Karena proses mobilisasi harus khusus sebenarnya. Pertimbangannya itu saja, termasuk yang mengendarai mobil tersebut."
"Kita kan gak ada yang tahu, meskipun yang bersangkutan masih dalam status PDP," jelasnya.