Berita Pendidikan
Kuliah Online, Mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang Tetap Bisa Terpantau
Pemantauan dilakukan melalui Hotline Helpdesk yang dipusatkan di Ruang Hijau, Gedung Mikael Lantai 3 Unika Soegijapranata Semarang.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Minggu (15/3/2020) Rektor Unika Soegijapranata Semarang, Prof Ridwan Sanjaya mengeluarkan kebijakan khusus tentang sistem kuliah online atau online courses.
Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk pencegahan dan meminimalisir penyebaran virus corona (Covid-19) di lingkungan Unika Soegijapranata Semarang.
Karena itu, proses pembelajaran di kampus tersebut selama 14 hari ke depan dimulai Senin (16/3/2020), dilakukan di rumah dengan menggunakan online courses.
Dimana nantinya akan dipantau Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) bersama Manajemen Sistem Informasi (MSI) dan Perpustakaan Unika Soegijapranata.
Pemantauan dilakukan melalui Hotline Helpdesk yang dipusatkan di Ruang Hijau, Gedung Mikael Lantai 3 Unika Soegijapranata Semarang.
• Astagfirullah, Pasien Asal Desa Mambak Terlantar, Meninggal di Parkiran RSUD RA Kartini Jepara
• Ini Kondisi Terkini Lima Pasien Pengawasan Virus Corona RSUD Margono Soekarjo Purwokerto
• Ganjar Gratiskan Warga yang Mau Tes Virus Corona, Ini Daftar Tujuh RS Milik Pemprov Jateng
Wakil Rektor I Bidang Akademik Unika Soegijapranata Semarang, Dra Cecilia Titiek Murniati menyatakan, pihak kampus sebenarnya sudah siap melaksanakan kuliah online jauh sebelum adanya bencana wabah Covid-19 ini.
"Sejak 2012, Learning Management System dengan Moodle sudah kami digunakan."
"Pada akhir 2017, Hybrid Learning juga telah diperkaya dengan berbagai macam sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan LP3," terang Dra Cecilia kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (17/3/2020).
Karena itu, lanjutnya, penggunaan online course melalui cyber.unika.ac.id akan menjadi opsi yang sangat tepat bagi situasi dan kondisi seperti saat ini.
"Itu mengapa kami langsung merespon atas imbauan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk seluruh kampus sementara waktu menggelar kuliah online selama 14 hari," ucapnya.
Menurutnya, online courses bukan hanya menyampaikan materi yang dilakukan melalui email atau sosial media (sosmed).
Tetapi juga harus ada pembelajaran seperti diskusi ataupun kuis.
Jadi, lanjut Dra Cecilia, materi diberikan juga harus memantau apakah kompetensi mahasiswa bersangkutan tercapai atau tidaknya.
“Disamping itu, kebijakan Unika Soegijapranata tentang PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) itu harus dilakukan saat jam kuliah."
"Jadi mahasiswa tetap belajar sesuai jam yang diberikan. Sebab di situlah intinya penjaminan mutu."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/pantau-mahasiswa-kuliah-online-unika.jpg)