Teror Virus Corona
Empat Sorotan IDI Terhadap Rumah Sakit yang Ditunjuk Pemerintah Atasi Corona
Beberapa rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk menangani wabah virus Corona kini menjadi sorotan publik.
Kami menyebutnya pasien A.
A bukanlah inisial nama sebenarnya.
"Ruang isolasi parah, ukurannya kira-kira 3x4 meter. Tapi, isinya malam ini sudah enam orang," ujar A kepada Kompas.com pada Minggu tengah malam.
Ada pula yang tidur di lantai, kata A.
Mereka yang dikarantina memiliki gejala yang beragam di ruangan itu, mulai dari batuk ringan hingga batuk berat.
A juga mengaku tak mendapatkan informasi yang pasti dari rumah sakit soal penanganan yang akan dia dapat.
Sejak kemarin, pihak rumah sakit mengatakan bahwa ruang rawat di kamar itu penuh.
Pihak rumah sakit menjanjikan dirinya akan dirujuk ke rumah sakit lain.
Namun, hingga pagi itu dia belum mendapat kepastian.
• 85 Persen Penderita Virus Corona di China Sembuh Setelah Mengkonsumsi Obat Tradisional.
• Petani di Sulawesi Miliki Aset Hingga Rp 16 Miliar, Bisnis Sampingannya Bebahaya
• Cukupkah Beras Bulog untuk Cadangan Jika Terjadi Lockdown?
2. Belum dilakukan tes swab sejak hari pertama dirawat
Masih di RSUD Pasar Minggu, rumah sakit ini ternyata juga belum memiliki alat untuk tes swab.
"Katanya baru akan datang Senin ini. Jadi belum tes swab," ucap A.
A pun khawatir dirinya akan benar-benar terpapar virus corona dengan kondisi ruang isolasi yang penuh sesak.
Alhasil, A dan sejumlah pasien lain meminta untuk pulang dan mengisolasi diri di rumah saja.
Namun, permintaan ini ditolak rumah sakit.