Teror Virus Corona
Sekolah-sekolah di Solo Diliburkan, Pemkot Solo Tetapkan KLB Corona, Ini Kegiatan yang DIlarang
Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyatakan kejadian luar biasa ( KLB) terhadap virus corona atau Covid-19 setelah satu dari dua pasien positif.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyatakan kejadian luar biasa ( KLB) terhadap virus corona atau Covid-19 setelah satu dari dua pasien positif corona yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Surakarta meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo setelah menggelar rapat terbatas dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020) malam.
"Memutuskan, menetapkan Solo KLB virus corona. Suratnya sudah diputuskan malam. Besok pagi sudah kita keluarkan surat itu," kata Rudy, Jumat malam.
Alasan penetapan KLB, kata Rudy, karena Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Jateng KLB corona.
• Jual Istri Siri Rp 2,5 Juta Sekali Kencan, Pria di Surbaya Merasa Sakit Hati Tapi Butuh
• Pasien Pertama yang Mengidap Corona di Indonesia Dinyatakan Sembuh dan Sudah Pulang
• Video Wanita Hamil Asal Jakarta Tersangkut Kasus Narkoba di Banjarnegara
• 62 Orang Kontak Dekat dengan Positif Corona di Solo Dikarantina Mandiri, Begini Penjelasan Dinkes
Setelah Solo ditetapkan KLB virus corona, pihaknya mengambil langkah untuk mengantisipasi penyebarannya.
Antara lain, penyelenggaraan Car Free Day setiap Minggu pagi diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Kemudian, menghindari banyak kerumunan warga.
Di samping itu, lanjut Rudy, kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di sekolah jenjang SD dan SMP/MTs diliburkan dan belajar di rumah.
Menurut Rudy, sekolah jenjang SD dan SMP diliburkan sampai surat keputusan KLB dicabut.
"Karena masih ujian, untuk SMA/SMK diliburkan setelah ujian selesai.
Tetapi kegiatan PHBS tetap harus dilaksanakan," terang dia.
Sebelumnya, satu pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, saat dikonfirmasi mengenai hasil pemeriksaan pasien meninggal tersebut menyebutkan, hasil pemeriksaan yang bersangkutan menunjukkan positif Covid.
• Empat Toko di Solo Diisolasi Pasca Warga Solo Ditemukan Meninggal Karena Corona
• Pertengahan Ramadan, Benda Angkasa Mirip Asteroid Apollo Dekati Bumi, Ini Penjelasan NASA
• Cerita Mami Vin Dedikasikan Hidup Dampingi Waria HIV, Hanya Tiga Jam Sehari untuk Tidur
• Berlaku Mulai April, Gaji Karyawan hingga Rp 16 Juta Per Bulan Bebas Pajak Penghasilan
"Iya, terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif (Covid-19)," kata Yuri, menjawab pertanyaan apakah benar pasien tersebut positif Covid-19, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020) pagi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih pun memberlakukan karantina mandiri selama 14 hari terhadap 62 orang.