Berita Ekonomi Bisnis

Manisan Carica Banjarnegara Serasa Mulai Berkurang Kemanisannya, Produsen Keluhkan Harga Gula

pelaku usaha manisan carica di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara merasakan dampak kenaikan harga gula pasir.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
FREEPIK.COM
Ilustrasi buah carica yang digunakan sebagai bahan utama membuat manisan di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara. 

Ia masih menjual harga manisan carica dengan harga normal.

Meski konsekuensinya, keuntungan menjadi berkurang.

Tidak mudah bagi produsen menaikkan harga produk karena berisiko ditinggalkan pelanggan.

Pengganti Jabat Tangan, Ganjar Kasih Alternatif Gunakan Salam Corona, Caranya Seperti Ini

Terpengaruh Ciu, Empat Remaja Putri Rampas Ponsel, Seminggu Dua Kali Wajib ke Polsek Semarang Timur

Kapal Pesiar MV Colombus Ingin Bersandar di Semarang, Apakah Ditolak? Ini Kata Dinkes Jateng

"Harga jual produk kami tetap normal. Otomatis kan pendapatan berkurang," katanya.

Bukan hanya harganya yang melambung, gula pasir semakin langka di pasaran.

Ia mengaku kesulitan mendapatkan gula pasir di pasar atau toko yang biasa ia membeli.

Kelangkaan gula pasir di pasaran membuat produsen sepertinya kebingungan.

Karena kondisi itu, ia pun terpaksa mengurangi kapasitas produksi manisan carica sekira 50 persen.

Ia mencontohkan, jika biasanya setiap hari pihaknya mampu memproduksi 4 kuintal carica, kini hanya mampu 2 kuintal karena tingginya harga dan kelangkaan gula rafinasi.

Soal bahan baku memang sulit disiasati.

Dia tak mungkin mengganti gula pasir rafinasi dengan gula lokal karena memengaruhi kualitas dan cita rasa.

Gula lokal lebih layak diperuntukkan untuk konsumsi.

Adapun untuk industri mensyaratkan penggunaan gula rafinasi.

"Gula lokal baik untuk konsumsi, tapi tidak boleh untuk industri," katanya.

Bukan hanya tempatnya yang merasakan dampak kenaikan gula pasir, ratusan rumah produksi carica di Dieng, menurut dia, sama terpukul.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved