Berita Regional
Semua Area Publik Berpotensi Menjadi Lokasi Penyebaran Virus Corona, Begini Antisipasinya
Semua area publik berpotensi menjadi lokasi penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan covid-19, hal itu disampaikan Senior Manajer
"Di pos ini, pengguna juga dapat mengukur suhu tubuh, mendapatkan masker, hingga obat-obatan."
"Bila tidak dapat ditangani, petugas kesehatan akan merujuk pengguna ke rumah sakit terdekat," kata Anne dalam sebuah siaran pers.
PT KCI juga mewajibkan pegawai frontliner yang berinteraksi langsung dengan penumpang untuk mengecek kesehatan, termasuk suhu tubuh sebelum berdinas.
"Guna membahas upaya-upaya lanjutan menangani dan mengantisipasi penyebaran virus corona, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta besok akan melakukan pembahasan bersama dengan KCI," ucap Anne.
Sebelumnya, gambar berisi bahan paparan Gubernur Anies terkait risiko penyebaran virus corona via transportasi publik beredar di Twitter dan grup aplikasi percakapan WhatsApp.
• Bukan Tilang, Kasatlantas Polres Pekalongan Justru Kawal Mobil Penerobos Lampu Merah, Ini Alasannya
• Diduga Digigit Kutu Kucing, Jari Balita 11 Bulan Asal Sragen Terancam Diamputasi
• Pemain Arsenal Dikarantina karena Covid-19, Laga Melawan Manchester City Ditunda
• Kayak Film Mafia, Kabur Saat Pesta Sabu, Pelaku Tabrak Mobil Polisi Saat Penghadangan di Sragen
Dalam bahan paparan itu disebutkan bahwa KRL commuterline rute Bogor-Depok-Jakarta Kota berisiko menjadi area penyebaran virus corona terbesar, sementara KRL rute Cikarang-Bekasi-Jakarta Timur disebut bebas penyebaran virus corona.
Menanggapi itu, Anies menyatakan, gambar yang beredar tersebut merupakan bahan paparan internal Pemprov DKI Jakarta untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi terkait penyebaran virus corona.
Dia mengakui adanya potensi penyebaran virus corona via KRL rute Bogor-Depok-Jakarta Kota.
"Yang disampaikan itu bukan bahwa saat ini ada kasus, bukan, tapi bahwa saat ini kita punya potensi risiko-risiko, salah satunya adalah transportasi, tapi juga yang aspek-aspek lain," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.
Bahan paparan tersebut, kata Anies, dipetakan berdasarkan sebaran orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait kasus covid-19. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KRL Bogor-Jakarta Kota Disebut Berisiko Tinggi Sebarkan Virus Corona, Ini Kata PT KAI",