Berita Kendal
Makam Nur Haniyatun Dibongkar, Somad Ingin Pastikan Penyebab Kematian Putrinya, Awalnya Gantung Diri
DVI Forensik Polda Jateng membongkar makam Nur Haniyatun Maghfiroh (27), korban gantung diri pada awal Februari 2020.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
Ayah korban, Abdul Somad (50) mengatakan, saat kematian putrinya, Jumat (7/2/2020) pihaknya tak sempat melihat putrinya yang dikabarkan melakukan gantung diri.
Saat itu, Somad sedang bekerja di luar desa sejak pukul 05.00.
• Galian C Grobogan Telan Korban, Lima Santriwati Ponpes Al Lathifiyah Tewas Tenggelam
• Suara Terbanyak Pilkades Purbalingga Didominasi Wajah Baru, PPDRI: Kepercayaan Masyarakat Berkurang
• Kampanye Gerakan Cuci Tangan Gunakan Sabun, IDI Banjarnegara: Tak Perlu Over Panic Hadapi Corona
• Pelantikan Perangkat Desa Bertarif, Capai Rp 80 Juta, Polres Purbalingga: Sisa Uang di Laci Kades
"Saya kerja sejak pagi sehabis subuh. Dapat kabar pukul 09.00. Tidak sempat melihat korban di rumah, hanya bisa melihat kondisinya di RSI Baitul Hikmah."
"Itupun langsung dibawa pulang, disucikan, dan dikuburkan," kata Somad.
Selang sehari pasca penguburan, ia dan pihak keluarga lain menemukan sejumlah bukti yang dianggap sebagai kejanggalan atas kematian putrinya.
Atas dasar itu, pihaknya melaporkan ke Polsek Gemuh dan meminta jenazah putrinya untuk dioutopsi.
"Dari keterangan dan saya temukan saat memandikannya."
"Tidak ditemukan bekar jeratan di leher, lidah tak menjulur ke luar, mata tak menyamping."
"Juga tidak ditemukan cairan yang keluar, baik dari lubang di seluruh tubuh maupun alat kelamir dan dubur," jelasnya.
Somad hanya berharap dengan adanya outopsi ini penyebab kematian putrinya jelas.
Hal itu agar dirinya dan keluarga lain merasa yakin dan bisa merelakan kepergian putrinya.
"Hasilnya nunggu dari kepolisian. Saya hanya ingin penyebab kematian putri saya jelas biar tidak ada keragu-raguan lagi," harapnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa mantan TKW di Singapura ini ditemukan meninggal gantung diri pada Jumat (7/2/2020).
Korban ditemukan oleh suaminya Muhamad Agung Pratama (25) warga Desa Randusari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal menggantung di dapur rumah orangtuanya.
Diduga keduanya terlibat cekcok sebelum peristiwa nahas itu terjadi. (Saiful Ma'sum)