Kemelut Politik Arab Saudi
Tiga Pangeran Arab Saudi Ditangkap atas Perintah MBS. Dituding Punya Rencana Gulingkan Raja Salman
Tiga Pangeran Arab Saudi Ditangkap atas Perintah MBS. Dituding Punya Rencana Gulingkan Raja Salman
Tiga Pangeran Arab Saudi Ditangkap atas Perintah MBS. Dituding Punya Rencana Gulingkan Raja Salman
TRIBUNBANYUMAS.COM - Kerajaan Arab Saudi memasuki kemelut politik internal keluarga. Ini setelah dua pangeran kerajaan --laporan lain menyebut tiga pangeran-- ditangkap otoritas setempat atas perintah Putra Mahkota,Mohammed bin Salman (MBS).
Dua pangeran berpengaruh itu ditudin hendak melakukan kudeta dan menggulingkan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Mereka adalah adik laki-laki Raja Salman, Pangeran Ahmed bin Abdelaziz yang berpengaruh, serta anak Pangeran Ahmed yang tak lain juga merupakan sepupu MBS, Pangeran Nawaf bin Nayef.
• UPDATE COVID-19 TERKINI: Bertambah 2 Orang Lagi, Pasien Positif Corona di Indonesia Jadi 6 Orang
• Bripka Hans Polisi yang Menyanyikan Jiayou Wuhan Videonya Viral, Diminta Menghadap Kapolri. Ada Apa?
• Anak Tumbuh Menjadi Pribadi Pemarah dan Kasar? Mungkin Orangtua Gagal Memahami Emosional Mereka
• Kisah Hanifa Mahasiswi Undip Jadi Volunteer di Slovakia: Bingung kala Warga Tak Bisa Bahasa Inggris
Dikutip dari The Wall Street Journal, terdapat penahanan dua anggota kerajaan Arab Saudi yang dilakukan atas perintah MBS. Sumber lain seperti BBC mengatakan, ada tiga orang anggota kerajaan.
Sumber BBC mengatakan satu lagi anggota kerajaan yang ditangkap bernama Mohammed bin Nayef, seorang mantan putra mahkota.
Penahanan ini dilakukan atas perintah MBS pada Jumat (06/03/2020) di kediaman masing-masing anggota kerajaan tersebut.
Meski begitu, pangeran MBS sejauh ini dinilai telah memicu kebencian di antara anggota keluarga kerajaan terkemuka yang berkuasa dengan cara memperketat kekuasaannya.
• Bincang dengan Menaker Ida Fauziyah: Hampir Tiap Hari Telekonferensi Pantau Dampak Corona (2-habis)
Kepemimpinannya juga masih dipertanyakan, apalagi kasus pembunuhan jurnalis terkemuka pada 2018 silam oleh agen-agen Saudi makin menyudutkannya.
Penahanan Pangeran Ahmed, satu-satunya saudara lelaki Raja Salman yang masih hidup juga diperkirakan karena dia satu-satunya anggota kerajaan yang memungkinkan dipercaya dan didukung oleh anggota kerajaan secara umum, serta oleh dewan keamanan dan beberapa kekuatan politik dari Barat.
Selain itu, The New York Times juga mengungkapkan adanya motif lain yang menjadi kemungkinan penahanan anggota-anggota kerajaan tersebut.
• UPDATE: Begini Kondisi Terkini 4 Pasien Positif Corona di Indonesia, Sudah Tak Deman, tapi . . .
• Slender Man, Film Favorit Gadis 15 Tahun yang Bunuh Temannya di Sawah Besar, Begini Kisahnya
• Masjidil Haram dan Sekitar Kabah Sepi, Begini Penampakannya. Kiai Said: Kiamat Masih Jauh
• Viral Suami Robohkan Rumah dengan Ekskavator, Ditinggal Kerja di Korea Pulang-pulang Istri Hamil
Yakni usaha pangeran MBS dalam mengunci penantang-penantangnya yang potensial untuk tahta raja Arab Saudi.
Bagaimanapun, Mohammed bin Salman sejak diangkat menjadi putra mahkota sangat ambisius memodernisasikan nilai-nilai konservatif Kerajaan Saudi.
Dia mengizinkan perempuan di Saudi untuk memiliki SIM, mengendarai mobil dan dia membuka kembali bioskop yang telah ditutup selama 35 tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hendak Kudeta Raja Salman, Pangeran Berpengaruh Saudi Ditangkap MBS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/pangeran-mohmamed-bin-salman-mbs-dan-raja-salman.jpg)