Pasien Pengawasan Corona di RSUD Margono Purwokerto Bertambah, TKW Cilacap Baru Pulang dari Macau

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo Purwokerto kembali menerima pasien dalam observasi terkait Corona, pada Kamis (5/3/2020).

Diketahui bahwa pasien tersebut baru saja tiba di Indonesia pada Kamis (27/2/2020) setelah bepergian ke Macau.

Pasien berprofesi sebagai TKW berumur 34 tahun.

Kemudian pada Selasa (3/3/2020) pasien ke RS untuk berobat.

Saat diperiksa suhunya tinggi, lemas, mual muntah, perut terasa kembung, kemudian pada malam harinya, perut pasien terasa nyeri.

• Virus Corona Menyebar, Ayu Ting Ting tetap Yakin Gelar Konser Perdana

• 4 Orang yang Berhubungan dengan Pasien Positif Corona Pertama di Indonesia Dinyatakan Suspect Corona

Pasien mengeluh sesak napas, batuk, masih susah BAK, perut kembung.

Pada Kamis (5/3/2020) akhirnya pasien dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto

Dengan adanya tambahan pasien dari Cilacap tersebut, per hari ini pasien yang diawasi terkait dugaan Corona di RSUD Margono berjumlah tiga orang.

Tiga orang dengan pengawasan tersebut masing-masing berasal dari Banjarnegara, Kebumen, dan Cilacap.

Kesemua pasien tersebut sudah diperiksa oleh dokter dan ketiganya sudah pula diperiksa laboratorium.

• Ganjar Cek RSUD Margono yang Rawat Pasien Pengawasan Corona, Janjikan Bangun Pusat Laboratorium

• Chord Kunci Gitar Lagu Anak Naik Kereta Api

"Sudah dilakukan rontgen dan sudah dilakukan pengambilan sampel swap.

Dua sampel pasien sebelumnya sudah dikirim ke Jakarta, sedangkan pasien yang baru datang yang dapat rujukan dari Cilacap akan dikirim hari ini," ujar Direktur RSUD Margono Soekarjo, Tri Kuncoro kepada TribunBanyumas.com, Jumat (6/3/2020).

Pasien tersebut baru saja bepergian dari luar negeri, yaitu dari Macau.

"Ketika sampai di Cilacap sempat diperiksa di RSI yang baru dirujuk ke sini," katanya.

Pasien memiliki gejala demam, selain juga memiliki gejala lain yaitu komplikasi yang juga lebih dominan.

RSUD Margono kini memiliki 6 ruangan isolasi khusus.

• Foto Penampakan Langka Kabah Setelah Arab Saudi Setop Ibadah Umroh Karena Virus Corona

• Tukang Ojek Pengkolan, Aduh Mas Pur Mecahin Go Send Jono hingga Bobby Canggung Ketemu Annisa

• Saya Dengar Suara Gemuruh, Teras Rumah Dipenuhi Bongkahan Tanah Padas, Parimun Luka Patah Kaki

• Bocah PAUD Tewas Terlindas Truk di Semarang, Diduga Rem Blong, Saksi: Saya Sudah Kibarkan Bendera

"Sekarang kita buka lagi, ada satu lagi di IGD sehingga jumlahnya ada 6 ruangan," tambahnya.

Tri Kuncoro mengatakan jika syarat ruangan Isolasi harus bertekanan negatif.

Sebab, semua kuman akan disedot dan ditarik, hal itulah yang menyebabkan ruangan tersebut bertekanan negatif.

Menurutnya kondisi para pasien sendiri saat ini dalam keadaan baik, dimana sudah tidak ada panas dan batuk. (TribunBanyumas/jti)