Berita Regional
Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual Justru Disalahkan Saat Diraba di Kampus, Begini Kronologisnya
Seorang mahasiswi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, mengalami pelecehan seksual justru bakik disalahkan.
Di sana, ia berniat mencari perlindungan dengan melaporkan pelecehan seksual yang ia alami kepada petugas PLK UI.
Petugas-petugas PLK UI di pos itu segera bertanya mengenai siapa pelaku pelecehan seksual itu.
Melihat gerombolan itu kian mendekat ke arah pos, ia langsung menuding mereka.
• Kronologi Perampokan di Indomaret Wanareja Cilacap, Terekam CCTV, Polisi: Pelaku Sudah Kami Ketahui
• Betrand Peto Dapat Ancaman hingga Menangis Histeris, Begini Reaksi Ruben Onsu
Para petugas pun memanggil lelaki-lelaki itu.
"Cuma, pas diberhentikan, mereka tidak mau mengaku. Mereka bilang bahwa orangnya yang menyentuh tidak ada di sini," kata korban.
"Saya terus ditanya siapa yang menyentuh, wajahnya ingat atau tidak, saya tidak ingat karena mereka memegangnya dari belakang.
Saya tidak tahu siapa yang memegang di antara mereka," ia menjelaskan.
Di pos itu, kedua pihak sempat kembali bersitegang.
"Saya bilang, 'Maksudnya apa megang-megang kayak gitu? Habis ngomong 'jangan pakai bra' terus ngelus-elus pundak saya?
Maksudnya apa mau memastikan saya pakai bra atau tidak? Pantas enggak sama orang asing begitu? Ini lingkungan mahasiswa!'" tegas korban, menirukan ucapannya saat berbicara dengan para pelaku.
Mendengar cekcok itu, dua orang mahasiswa dan mahasiswi FISIP UI di sana, yang mulanya tak kenal korban, turut membela korban.
Para pelaku kemudian diketahui bukan mahasiswa UI.
Mereka lalu menyodorkan tangan sebagai permintaan maaf, tetapi ditolak oleh korban.
"Saya tidak mau karena, pertama, mereka tidak mau mengaku, dan yang kedua, gampang banget minta maaf saja biar cepat," ujar korban.
Sudah begitu, korban dibuat makin kecewa.