Teror Virus Corona
Kisah Hafsah Tujuh Tahun Menabung Jualan Kangkung untuk Umrah, Kini Gagal Karena Virus Corona
Kebijakan penutupan sementara kunjungan umrah oleh pemerintah Arab Saudi memberikan kesedihan mendalam bagi Hafsah Ainun Najjah.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kebijakan penutupan sementara kunjungan umrah oleh pemerintah Arab Saudi memberikan kesedihan mendalam bagi Hafsah Ainun Najjah.
Wanita paruh baya asal Lombok Nusa Tenggara Barat ini mengerutkan kepalanya saat tertahan di Bandara Soekarno Hatta.
Bagaimana tidak, beribadah ke tanah suci merupakan impiannya sejak lama.
Wanita penjual plecing kangkung itu rela menyisihkan uang untuk ditabung selama tujuh tahun demi umrah.
Kini, gagal sudah rencana umrah yang dia impikan sejak tujuh tahun lalu.
• Hari Ini 1300 Jemaah Umrah di Indonesia Gagal Terbang Karena Virus Corona
• Babinsa Kodim Cilacap Beri Pelatihan Kepada Warga Binaan Lapas Nusakambangan
• Sahrul Gunawan Terancam Rugi Miliaran Rupiah Karena Virus Corona
• Arab Saudi Tutup Pintu Umrah Karena Corona, Ribuan Jemaah dari Jateng Terkatung-katung
Uang yang dia kumpulkan selama tujuh tahun menjadi tak tentu karena Raja Salman membuat kebijakan menutup sementara kunjungan umrah untuk jamaah asal Indonesia.
"Saya ini tujuh tahun nabung untuk umrah, dah sekarang malah ndak jadi, tapi mau gimana lagi, Allah Ta'ala yang punya takdir," kata dia saat ditemui Kompas.com di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2/2020).
Hafsah yang sudah berusia 60 tahun terus memegang keningnya. Sesekali dia menyelonjorkan kakinya yang sudah lama ditekuk di bangku tunggu Terminal 3.
Dia bersama 223 jamaah umrah asal Lombok, Nusa Tenggara Barat harus tertunda keberangkatannya.
Pihak travel sendiri, kata Hafsah, sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Toh, lanjut Hafsah, kebijakan penutupan akses jamaah umrah ke Tanah Suci Mekkah bukan kesalahan pihak travel.
"Katanya Raja Salman, kami sih berharap Raja Salman besok pagi berubah pikiran," kata dia.
Hafsah juga menceritakan perjuangannya untuk bisa membeli tiket umrah dengan rencana perjalanan selama 21 hari di Mekkah-Madinah.
Paket umrah seharga Rp 30 juta itu dia beli dari hasil jerih payah berjualan pelecing kangkung.