Berita Banyumas
Bupati Achmad Husien Antarkan Anak-Anak Somagede ke-Sekolah dengan Bus Sekolah Banyumas
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengantarkan anak-anak sekolah di Kecamatan Somagede pergi ke sekolah dengan Bus Sekolah
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Bupati Banyumas, Achmad Husein mengantarkan anak-anak sekolah di Kecamatan Somagede pergi ke sekolah dengan Bus Sekolah pada Rabu (26/2/2020) sekira pukul 06.00 WIB pagi.
Selain mengantarkan anak-anak sekolah, kegiatan bupati tersebut rupanya sebagai cara memastikan Bus sekolah bantuan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan itu bermanfaat dan berfungsi maksimal.
Bus sekolah gratis tersebut melayani trayek dari Kecamatan Somagede hingga Kecamatan Banyumas secara pergi-pulang (PP).
Bupati Husein mulai naik bus dari perempatan Tanggeran sekira pukul 06.00 WIB.
• Bukti Ini Jadi Bekal Polisi Menguak Misteri Tewasnya Siswi SMP di Gorong-gorong Sekolah
• Alami Baby Blues Syndrome Ibu Muda Tenggelamkan Bayinya yang Masih Berusia 4 Bulan
• Seorang Pria Menjadi Patung di Jalan di Kebumen, Dikira Mengilhami Lagu The Script, Ternyata
• Cantiknya Via Vallen Saat Meriahkan HUT ke 449 Banjernegara, Simak Foto-fotonya
Saat naik bus, bupati melihat bus sudah dipenuhi oleh anak-anak sekolah.
Bupati kemudian mengajak anak-anak mengobrol dan menanyakan bagaimana rasanya setelah ada bus sekolah.
Bupati bahkan berpesan kepada sopir bus, yaitu Hengky dan Aris untuk berhati-hati dalam memberi pelayanan kepada anak-anak sekolah.
"Anggap mereka anak sendiri, khususnya rem terus diperhatikan karena jalan naik turun," ujar bupati kepada TribunBanyumas.com, sebagaimana dalam rilis, Rabu (26/2/2020).
Anak-anak sekolah bercerita jika sopir atau pengemudi baik dan hati-hati.
Bahkan kalau ada keterlambatan dalam waktu yang tidak lama, sopir mau menunggu sebentar.
Salah seorang siswa kelas 9 SMP Negeri Banyumas, Saiful Mardiansyah mengaku senang adanya operasional Bus Sekolah.
Dia tidak pernah terlambat setelah adanya bus khusus tersebut.
"Dulu sebelum ada bus, saya diantar orang tua.
Kadang numpang teman kalau orang tua tidak bisa mengantar.
Sekarang nyaman dan merasa aman," katanya.
Dia bercerita jika harus menumpang temannya, dia mesti terkadang berboncengan bertiga.
Sedangkan jika diantar orangtuanya terkadang juga sering terlambat.
Bukan hanya masalah keamanan dan ketepatan waktu, pengeluaran orang tuanya menjadi berkurang karena tidak perlu antar jemput maupun menggunakan ojek.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie mengatakan angkutan gratis tersebut untuk mempermudah pelajar yang berada di desa-desa pelosok di wilayah Kabupaten Banyumas.
Khususnya adalah yang berada di Kecamatan Somagede bagian selatan, karena jalur tersebut belum ada angkutan umum.
Dia menambahkan, bus bantuan berjumlah dua unit tersebut setiap harinya melayani rata-rata 110 hingga 120 anak.
• Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Teluk Penyu Cilacap, Simak Videonya
• Tekanan Darah Tinggi Bikin Orang Suka Marah-marah Mitos atau Fakta, Ini Penjelasan Dokter
• BPCB Temukan Kaki Arca saat Eskavasi Situs Dieng, Ada yang Unik Soal Denah Candi
• Tragedi Tenggelamnya Siswa SDN 03 Makam, Polisi Segera Tetapkan Tersangka
"Kapasitas terdiri atas 26 kursi duduk dan 10 handgrip.
Tetapi ada yang naik turun, misalnya anak Kemawi yang sekolah di SMP Negeri 2 Kemranjen turun di Perempatan Tanggeran ada yang naik dari Tanggeran ke Banyumas.
Atau setelah dari Somagede bawah kosong anak-anak Somagede yang sekolah di Banyumas ikut naik," imbuhnya.
Bus sekolah mulai stand by di Halte Kemawi (keberangkatan) pada pukul 05.45 WIB.
Sedangkan jalur balik (Kepulangan) untuk bus 1 dimulai dari SMP 1 Somagede - SMK Muhammadiyah Somagede - SMP 2 Somagede - Halte Klinting dan berakhir di Halte Kemawi. (jti)