Berita Nasional
Soal Isu Papua Merdeka, Mahfud MD: Pemerintah Tak akan Lakukan Operasi Militer
Soal Isu Papua Merdeka, Mahfud MD: Pemerintah Tak akan Lakukan Operasi Militer
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mengatakan, ada dua ancaman terhadap teritori Indonesia.
Menurut Mahfud, dua ancaman ini berdasarkan analisis yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Saat ini ada dua yang menjadi ancaman teritorial Indonesia berdasarkan analisis Menhan," ujar Mahfud, di Markas Bakamla, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020).
Dituturkan, ancaman teritori yang pertama yakni kondisi di Laut Natuna Utara atau Laut China Selatan.
• Indonesia Tolak Berkoalisi dengan Amerika, Perihal Sengketa Melawan China di Perairan Natuna
• BREAKING NEWS: Gempa Berkekuatan 3.6 SR Terjadi di Cilacap, Jumat, (21/2/2020) Pukul 16.52 WIB.
• Lilipaly, Spaso, Nadeo Dipulangkan Shin Tae-yong Dari TC Timnas Indonesia, Ini Alasannya
• Foto Ruang Pengendali Nuklir Sunda Empire Terungkap, Ada 4 Ruangan, Jangan Bayangkan Mesin Canggih!
"Karena di situ ada klaim dari China yang di dalam konteks hukum internasional itu tidak ada. Itu klaim sejarah dan hak tradisional yang katanya sudah ribuan tahun lalu orang China terbiasa mencari ikan di Laut China Selatan," tutur Mahfud.
Padahal, apa yang dilakukan China itu melanggar hak berdaulat Indonesia.
Mahfud juga menyebutkan hal tersebut ancaman terhadap teritori Indonesia.
Dia pun mengingatkan ancaman China tidak bisa dihadapi dengan adu kekuatan.
• Jadwal MotoGP 2020, Marquez Datang dengan Cedera Bahu, Rossi Makin Sulit Bersaing, Siapa yang Juara?
Secara hitungan matematis, jika perang fisik dengan China terjadi dipastikan Indonesia akan kalah.
"Penduduk China 1,3 miliar, pasti lebih besar kekuatannya dari Indonesia."
"Sehingga kalau kita hadapi secara fisik hitungan matematis ya kita bisa kalah. Tetapi kita punya hukum internasional, konstitusi," tutur Mahfud.
Sehingga, Mahfud menegaskan Indonesia akan tetap mempertahankan wilayah perairan Natuna Utara itu sebagaimana amanat konstitusi.
• Menghilang dari Dunia Hiburan, Artis asal Purwokerto Banting Setir Jualan Martabak: Kita Perlu Makan
"Melindungi segenap bangsa dan tumpah darah itu artinya melindungi teritoritorial," tuturnya.
Sementara, ditambahkan ancaman teritori kedua adalah soal isu Papua Merdeka.
Menghadapi isu ini, menurut dia, pemerintah tidak akan melakukan operasi militer untuk menyikapi ancaman kedaulatan Indonesia di Papua.
Menurut Mahfud MD, ancaman di Papua tidak bisa dihadapi secara militer.
• Viral Video Detik-detik Tebing Setinggi Belasan Meter di Tasikmalaya, Begini Penjelasan BNPB
"Ancaman teritori yang kedua datang dari belahan timur yaitu isu Papua Merdeka. (Itu) tidak bisa dihadapi secara militer," ujar Mahfud.
Menurut Mahfud MD, pemerintah harus menjaga HAM di Papua.
"Sehingga kita harus berhati-hati menjalankan operasi di sana. Sehingga yang dilakukan itu adalah penegakan hukum dan keamanan. Tidak melakukan operasi militer," tutur Mahfud.
• Coret Dari Daftar Negara Berkembang, Amerika Sebut Indonesia Sebagai Negara Maju, Begini Dampaknya
• Detik-detik Anak Hilang di Kebun Bambu, Keluarga Mengira Ulah Sosok Gaib
• Begini Reaksi Keluarga A6 Jika Ada yang Sakiti Aurel, Anang Hermansyah: Tidak Terima!
• Hilang 15 Hari, Kakek di Bali Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan, Isi Perut Hilang
Alasannya, kata dia, penggunaan istilah operasi militer identik dengan pelanggaran HAM.
"Karena kalau sudah disebut operasi militer nanti (identik) pelanggaran HAM. Dunia internasional akan menyorot itu," kata Mahfud. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Tak Akan Lakukan Operasi Militer di Papua