Berita Yogyakarta
Darah Mengering, Bantal Berlubang, Begini Kondisi Kamar Tempat Farhan Tersambar Petir saat Main Hp
Darah Mengering, Bantal Berlubang, Begini Kondisi Kamar Tempat Farhan Tersambar Petir saat Main Hp
Saat kejadian, korban di rumah seorang diri.
Dia mendapati cucunya itu sudah mengalami luka bakar saat menjalani pengobatan pertama di rumah paman korban, bernama Aris yang letaknya tak jauh dari rumahnya.
Saat itu, kata Zamari, cucunya itu mengalami luka pada kedua tangan dan kepala.
"Di bagian leher, pundak dan dadanya juga gosong," terang dia.
Nenek korban, Sariyem menceritakan, saat kejadian cucunya itu sedang bermain handphone sambil di-charger melalui stop kontak.
Korban posisinya tiduran sambil mengenakan headset yang disambungkan ke HP.
Malam itu bersamaan dengan hujan yang turun cukup deras disertai petir.
Sariyem tidak melihat langsung bagaimana Farhan tersambar petir karena saat itu sedang mengikuti pengajian di masjid.
Saat pulang dari pengajian Sariyem kaget melihat kondisi rumah dalam kondisi gelap dan mencium bau seperti benda terbakar.
"Kulo celuk-celuk putu kulo tapi raono sautan (saya memanggil manggil cucu saya tapi tidak ada jawaban-red)," ucap dia.
Karena dipanggil tidak ada jawaban, Sariyem kemudian mencari cucunya itu ke dalam kamar.
Didapati kondisi kamar berantakan, headset dan terminal listrik hancur, kasur berlubang dan penuh bercak darah, tiang beton rumah sempal, handphone yang biasa digunakan Farhan kondisinya juga pecah.
Mendapati itu, Sariyem mengaku kaget bercampur panik.
Ia kembali ke keluar rumah untuk mencari cucunya.
Farhan kemudian ditemukan di rumah pamannya, bernama Aris, kurang dari 50 meter dari rumahnya.