Berita Banyumas
Ketua Komisi C DPRD Jateng Sebut Pengelolaan Perkebunan Limpakuwas Banyumas Kurang Maksimal
Ketua Komisi C DPRD Jateng Asfirla Harisanto menganggap pengelolaan perkebunan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kurang maksimal
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Ketua Komisi C DPRD Jateng Asfirla Harisanto menganggap pengelolaan perkebunan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Limpakuwas, Kecamatan Sumbang, Banyumas kurang maksimal.
Hal tersebut disampaikannya saat mengisi kegiatan reses, Kamis (20/2/2020).
Saat tiba di lokasi kantor perkebunan di Limpakuwas, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas terlihat sepi.
Kantor tampak hanya diisi oleh satu pekerja honorer bernama Kosim.
• Kisah Michelle Mahasiswi Asal Purbalingga yang Sempat Terjebak di Wuhan
• Jadwal Acara TV GTV, Trans TV, Trans 7, SCTV, Indosiar, ANTV, Kamis 20 Februari
• Breaking News ! Honda Brio Ngebut Keluar Lajur Tabrak Sepeda Motor di Banyumas, Dua Orang Tewas
• Video Kronologi Honda Brio Tabrak 2 Motor di Sokaraja, 1 Meninggal
Kepala kantor yang diketahui bernama Warsono tidak ada di ruang kerjanya karena sedang sakit.
"Hanya ada dua yang bertugas di sini saya dan pak Warsono.
Kalau perlu tambahan tenaga pada saat masa tanam atau panen baru mengambil tenaga sewaan dari luar.
Saya hanya seorang diri merawat tanaman di lahan seluas 11,46 hektar, kewalahan, " ujar Kosim kepada TribunBanyumas sebagaimana dalam rilis (20/2/2020).
Area perkebunan Limpakuwas ini ditanam berbagai macam jenis tanaman seperti Kopi, Cengkeh, dan Kelapa.
Setiap tahunnya rata-rata bisa mendapatkan keuntungan Rp 40 juta.
Ketua Komisi C DPRD Jateng, Asfirla Harisanto menyayangkan aset milik Pemerintah Jateng yang semestinya bisa menghasilkan keuntungan justru tidak mampu digarap secara maksimal.
• Haru Biru Keluarga Jemput Korban Hanyut di Pantai Kebumen asal Kendal
• Setelah Pisah dengan Gisel, Gading Marten Dikabarkan Lamar Juria Hartmans, Begini Kata Roy Marten
• Setelah Pisah dengan Gisel, Gading Marten Dikabarkan Lamar Juria Hartmans, Begini Kata Roy Marten
• Rel Ganda Kroya-Kutoarjo Beroperasi Menjelang Lebaran, Kepala Stasiun Kroya: Penumpang Diuntungkan
"Saya sudah lihat buku laporan keuangannya, dalam setahun hanya menghasilkan keuntungan Rp 38 juta.
Artinya dalam satu bulan jika dirata-rata tanah seluas sepuluh hektar lebih ini hanya menghasilkan Rp 3 juta per bulan.
Intinya sangat disayangkan sekali, harusnya bisa lebih dari itu," imbuhnya.
Asfirla Harisanto justru menyarankan agar lahan perkebunan Limpakuwas, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas ini lebih baik disewakan kepada pihak swasta.
Bisa juga dinnas yang mengelolanya bisa bekerjasama dengan pihak swasta guna peningkatan kualitas serta kuantitas hasil panen. (TribunBanyumas/jti)