Berita Regional
Dor! Tembakan Senpi Polisi Bubarkan Keributan antara Sekelompok Ojol dan Debt Collector
Tembakan Senpi Polisi Bubarkan Keributan antara Kelompok Ojol dan Debt Collector
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan dari sepucuk senjata (senpi), guna membubarkan keributan yang terjadi antara sekelompok pengemudi ojek online (ojol) dengan mata elang (debt collector).
Keributan dipicu aksi debt collectro aka DC, yang sekonyong-konyong hendak merampas motor yang dikendarai seorang pengemudi ojol, di tengah jalan.
Sontak, aksi semena-mena DC ini memantik reaksi dan aksi solidaritas para pengemudi ojol.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Selasa (18/2/2020) sore.
• Kisah Pilu Si Anak Emas Jennifer, Tertekan Terus Dituntut Berprestasi, Tembak Kedua Orangtuanya
• Hasil Undian All England 2020: Wakil Indonesia Langsung Ketemu Lawan Berat, Marcus/Kevin Final Dini
• Daftar 12 Paslon di Jateng yang Dapat Rekomendasi dari PDI-P, Bagaimana dengan Gibran?
• Setelah Diminta Bantuan Masker oleh Warganya di Hongkong, Pemkab Cilacap Kirim 10.000 Masker
Ali (36), pengemudi ojol yang saat kejadian berada di lokasi mengatakan, keributan berawal saat dua orang mata elang memberhentikan seorang ojol perempuan bernama Ledi sekira pukul 16.00 WIB.
"Mereka mengaku dari leasing dan bilang Ledi belum bayar cicilan kredit. Posisinya Ledi pas kejadian lagi enggak bawa penumpang," kata Ali di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.
Tak lama, seorang ojol lain bernama Rahmat datang dan menunujukkan bukti Ledi telah membayar angsuran yang ditunggak kepada pihak leasing.
Rahmat menanyakan surat tugas dua mata elang guna memastikan asal leasing tempat mereka bekerja sesuai tempat Ledi mencicil. "Tapi pak Rahmat bagian kepalanya malah dipukul dari belakang sama mata elang ini.
• Tukang Ojek Pengkolan TOP, Waduh Tisna Bilang ke Warga Rawa Bebek, Ojak Sering ke Kontrakan Maya
Padahal debt collector kan harus ada surat tugas resmi dan prosedurnya," ujarnya.
Tak terima Rahmat dipukul, sejumlah ojol yang saat kejadian melintas di Jalan Pemuda akhirnya terseret dalam perselisihan.
Keributan tak bisa dihindarkan sampai akhirnya seorang mata elang menghunus senjata tajam ke arah lengan kiri Rahmat.
Firman (37), satu ojol lainnya menuturkan, mereka emosi karena kasus yang menimpa Ledi kerap dialami rekan seprofesinya di Jakarta.
• Siswi SMA Hamil dengan Adiknya yang Masih SD lalu Buang Bayinya, Ini Pengakuan ke Ibunya
Bahkan dalam kebanyakan kasus perampasan oleh mata elang di jalanan, para ojol baru satu bulan menunggak cicilan kepada pihak leasing.
"Adakah perjanjian yang dalam waktu satu bulan menunggak kita wajib didatangi mata elang? Kan enggak ada, sudah ada perjanjian," tutur Firman.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi sebelumnya mengatakan, saat keributan terjadi, polisi langsung membubarkan dan membawa dua mata elang tersebut.
• Hanya Tinggal Bersama Cucu, Nenek di Wotbuwono Kebumen Meninggal di Sumur