Tukang Ojek Pengkolan, Cerita Mas Pur ‘Tukang Ojek Pengkolan’ Pernah Kelaparan dan Minum Air Keran

Melansir dari tribunjogja.com, profesinya sebagai pemeran figuran itu dibayar Rp 75 ribu per hari nya.

Tetapi Furry mengatakan kala itu, uang honornya tidak lah cukup untuk memenuhi kebutuhan di Jakarta.

"Itu honor dipotong uang makan dan lain-lain, jadi yang dibawa pulang cuma 20 ribu rupiah” ucapnya.

Bagi Furry Setya, moment menyedihkan yaitu ketika dimana ada suatu kejadian ia hanya memiliki sebuah telur dan uang seribu lima ratus rupiah kala itu.

Furry mengatakan dirinya mempunyai sebuah telur itu dia goreng lalu dia bagi menjadi dua bagian untuk makan pagi dan sepulang ia casting.

"Punya satu telor dimakan setengah, sisanya saya makan kalau saya udah pulang casting," ujarnya.

Tak hanya itu saja, bahkan ada kejadian lain yang lebih miris yaitu ketika dia merasa kelaparan di tengah malam.

“Tengah malam saya lapar, tapi semuanya sudah habis. Akhirnya saya pergi ke kamar mandi dan minum air keran” katanya.

Furry mengatakan hal itu dilakukan karena ia enggan menyusahkan orangtuanya lagi.

Furry menjelaskan, kejadian itu lantas tidak membuatnya menyerah.

Kala itu ia hanya bisa berdoa sambil terus berusaha dan optimis akan karier yang dijalaninya meski harus melalui masa-masa sulit.

"Waktu itu saya udah pasrah dan ikhlas, ya Allah kalau memang ini jalan hidup saya dan bisa membuat saya sukses, saya ikhlas menjalani semua ini. Namun kalau memang saya terlalu memaksakan cita-cita saya, tolong tunjukkan jalan terbaik " ungkapnya.

Nama Furry Setya kini seolah berada di puncak karier, Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan ini pun sudah banyak dikenal masyarakat luas oleh perannya sebagai tukang ojek.

Ia pun mengaku tak menyangka sinetron yang tadinya berencana hanya tayang dalam 20 episode, malah bertahan sampai sekarang ini.

Bahkan kebahagiaan Furry bertambah saat ia menikah untuk kedua kalinya dengan seorang wanita cantik bernama Dwinda Ratna.