Berita Purbalingga
HPN 2020 di Purbalingga, Pakar Politik Unsoed: Pers Harus Kembali Tegakkan Marwahnya
HPN 2020 di Purbalingga, Pakar Politik Unsoed: Pers Harus Kembali Tegakkan Marwahnya sebgai penyeimbang demokrasi dan watchdog, anjing penggongong
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Purbalingga gelar kegiatan sarasehan di Hotel Andrawina Owabong Cottage, Senin (10/2/2020).
Sarasehan bertajuk 'Menggelorakan Purbalingga Menuju Pilkada Serentak' dihadiri Bupati Purbalingga, Ketua DPRD Purbalingga, Wakapolres Purbalingga, Komandan Kodim (Dandim) 0702/Purbalingga, Danlanud Jenderal Besar (JB) Soedirman, Kajari Purbalingga, Ketua Pengadilan Negeri (KA PN), Phrbalingga, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Purbalingga, Pakar Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dan awak media.
Pakar Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Indaru Setyo Nur Projo, mengatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) merupakan satu diantara kebijakan yang disepakati bersama atas landasan demokrasi. Sementara pers merupakan satu di antara pilar dalam demokrasi.
• Prihatin Tingginya Angka Kecelakaan Kerja Penderes, Bupati Banyumas Bagikan 167 Unit Safety Belt
• DPC KAI Purbalingga Bakal Gandeng Pemkab untuk Berikan Penyuluhan Hukum ke Camat dan Kades
• Sambut Hangat Koran Tribun Jateng, Bupati Kebumen: Kami Butuh Media untuk Sosialisasi dan Promosi
• BPCB Jateng Patikan Segera Eskavasi Temuan Candi Baru di Dieng. Ini Tanggal Pelaksanaannya
"Pers wajib mengawal bagaimana demokrasi itu bekerja sesuai jalurnya dan tatanan aturan yang berlaku," tuturnya.
Menurut dia, adanya KPU dan Baswalu dirasa belum cukup ketika pers hanya diam. Temuan Bawaslu selama Pilkada tidak akan mempunyai nilai positif ketika pers tidak ada pemberitaan.
"Artinya pers menjadi basis kekuatan politik dalam proses-proses Pilkada," ujarnya.
Selain itu, pers juga sangat rentan dengan persoalan-persoalan netralitas dan permodalan. Oleh sebab itu pers harus wajib menjadi penyeimbang jalannya demokrasi.
• Bukan Messi atau Ronaldo, Ini Pesepak Bola Idola Erling Haaland. Seperti Apa Sosoknya?
"Pilkada serentak khususnya Purbalingga menjadi momen cukup penting ketika pers bahu membahu dengan Polres dan TNI," tuturnya.
Ia menuturkan pers dituntut untuk kembali tegakkan marwahnya, sebagai watchdog. Pers harus menyajikan fakta sebenarnya di lapangan dengan berimbang.
"Hal itulah yang dirasa penting bagi pers di Purbalingga," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, mengatakan pers telah memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan Purbalingga.
Momentum Hari Pers Nasional (HPN) dapat menambah motivasi serta semangat insan pers untuk dapat memberikan informasi yang akurat, valid, dan terpecaya.
• Biaya Penanganan WNI Eks Hubei China di Natuna Capai Rp1 Triliun, Ini Respon Menkeu Sri Mulyani
"Tidak hanya itu, kami berharap insan-insan pers Kabupaten Purbalingga dapat memberikan edukasi masyarakat," tutur Bupati kerap disapa Tiwi
Menurut Tiwi , jelang Pilkada marak berita Hoaks (berita bohong), ujaran kebencian, black campaign. Hal tersebut tentunya harus diantisipasi bersama.
"Saya berharap insan pers dapat memberikan edukasi yang nyata kepada seluruh masyarakat Purbalingga," ujarnya.