Teror Virus Corona
Kronologi 3700 Orang Terjebak di Kapal Pesiar Mewah karena Virus Corona, Bersumber dari Pria Tua Ini
Kronologi 3700 Orang Terjebak di Kapal Pesiar Mewah karena Virus Corona, Bersumber dari Pria Tua Ini
TRIBUNBANYUMAS.COM - Kronologi 3700 Orang Terjebak di Kapal Pesiar Mewah karena Virus Corona, Bersumber dari Pria Tua Ini
Niat untuk liburan dalam sebuah kapal pesiar mewah berubah menjadi petaka kepada seluruh penumpang berikut para awaknya.
Kapal pesiar bernama Diamond Princess ini sudah berada di lepas pantai Jepang sejak Senin (3/2/2020) atau sekitar 5 hari lalu.
• Kisah di Balik Penemuan Korban Pembunuhan di Sigaluh: Saat Tim Putus Asa, Terdengar Suara Memanggil
• Dulu Bikin Warga Takjub, Kini KR Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pembunuhan Anak di Sigaluh Banjarnegara
• Rumahnya di Banyumas Jadi Lokasi Pembantaian Satu Keluarga, Misem Ungkap Kejadian 20 Hari Setelahnya
• Tukang Ojek Pengkolan Makin Panas, Bang Ojak Kaget Lihat Sosok Cewek Ini, Mantan? Gimana Mbak Denok?
Namun, tidak ada satu pun penumpang berikut awaknya yang bisa dan boleh meninggalkan kapal pesiar tersebut.
Pemicunya adalah virus corona yang telah menyebar di antara para penumpang kapal pesiar senilai 500 juta dollar AS (setara Rp6,8 triliun) itu.
Hingga berita ini diturunkan, total sudah 64 orang penumpang Diamond Princess dinyatakan positif mengidap virus corona.
Jumlah tersebut terus bertambah seiring lamanya mereka 'tertahan' di lepas pantai Jepang karena tak seorang pun diantara 3700 penumpang dan awak yang diizinkan turun.
Ya, liburan mereka di sebuah kapal pesiar super mewah berubah menjadi petaka hanya gara-gara satu orang penumpang.
Siapakah penumpang tersebut? Lalu, seperti apa pula kesaksian para penumpang yang mengaku kini seolah 'menanti tertular' oleh penumpang lainnya tersebut?
Sekitar 3.700 orang berada di atas Puteri Berlian, yang biasanya memiliki awak 1.100 dan kapasitas penumpang 2.670.
Situs web Diamond Princess menggambarkan kapal itu sebagai "rumah Anda jauh dari rumah" dan itu akan tetap demikian bagi sebagian besar penumpang setidaknya hingga 19 Februari.
Periode karantina dapat diperpanjang jika perlu, kata seorang pejabat pemerintah Jepang.
Salah satu yang ditemukan terinfeksi dalam kondisi serius. Banyak penumpang yang berusia lanjut dan berisiko lebih besar terkena komplikasi dari virus.

Kondisi di dalam kapal pesiar Diamond Princess yang memiliki banyak penumpang terinfeksi virus corona
Mike Ryan, pakar darurat darurat Organisasi Kesehatan Dunia, mengatakan kasus baru akan mendorong kembali karantina.
"Kita perlu menemukan cara untuk memutus siklus setan itu dan menemukan cara mengatur pasien di atas kapal dengan cara yang bisa membuat orang turun dari kapal pada waktunya," kata Ryan.
Di atas kapal, penumpang mengetahui tentang infeksi baru dari internet sebelum diumumkan di kapal, kata seorang pria Hong Kong, yang menolak disebutkan namanya.
Ashley Rhodes-Courter, seorang Amerika yang orang tuanya berada di kapal, mengatakan dia berharap para pejabat AS akan membantu membebaskan mereka.

Para penumpang pun kini seolah hanya menunggu waktu untuk tertular oleh penumpang lain yang sudah positif terinfeksi virus corona.
"Saya tak pernah berhenti mendengar seseorang di samping kamar saya terbatuk dengan cara menyakitkan," tulis seorang penumpang melalui akun Twitter miliknya.
"Saya rasa mungkin beberapa hari lagi atau bahkan besok saya sudah terinfeksi," lanjutnya.
Apalagi mereka sangat dibatasi untuk pergi ke geladak kapal meski hanya untuk sekadar menghirup udara segar.

Kapal Pesiar Mewah Ini Tiba-tiba Berubah Jadi 'Kamp Konsentrasi Penuh Aura Kematian' Bagi para Penumpangnya, 64 Orang Terinfeksi Corona Sementara 3700 Orang Masih Terjebak, Pria Tua Ini Jadi Sumber Petaka
Beberapa orang bahkan harus mendekam di sebuah kamar tanpa jendela bersama seorang anaknya yang baru berusia 6 tahun.
Pria tua itu...
Kecurigaan pihak pemerintah Jepang akan adanya wabah corona dalam kapal pesiar tersebut pertama kali di ketahui setelah seorang penumpang yang telah turun dari kapal tersebut dinyatakan positif mengidap corona.
Dia adalah seorang penumpang berusia 80 tahun asal Hong Kong.
Sang penumpang sendiri sudah turun di Hong Kong bulan lalu bersama dua orang anak perempuannya.
Sang penumpang yang tak mau disebutkan namanya tersebut sebenarnya sudah turun di Hong Kong sejak dua minggu lalu.
Menariknya, sang penumpang tersebut baru mengetahui dirinya mengidap virus corona saat mendarat di Hong Kong di mana dia tidak lolos pemindaian oleh petugas kesehatan di pelabuhan Hong Kong.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban virus corona di seluruh dunia terus bertambah.
Total 724 orang tewas akibat virus corona di seluruh dunia dengan jumlah orang yang terinfeksi mencapai 34.400 orang di 27 negara.
Jumlah tersebut bahkan diprediksi akan terus bertambah secara signifikan. (Intisari)
• Kisah di Balik Penemuan Korban Pembunuhan di Sigaluh: Saat Tim Putus Asa, Terdengar Suara Memanggil
• Politisi PPP di Batang Bawa Polisi Gerebek Istri Lagi Berduaan di Kamar Hotel: Saya Sudah Bersabar
• Temuan Telur Asin Diduga Palsu di Pekuncen Banyumas, Pedagang: Saya Coba, Bukan Telur Biasa
• Rumahnya di Banyumas Jadi Lokasi Pembantaian Satu Keluarga, Misem Ungkap Kejadian 20 Hari Setelahnya