Tidak Mau Diajak Rujuk, Seorang Istri di Pekalongan Ditusuk-tusuk Suami dengan Gunting
Warga Pandanarum, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah digegerkan dengan peristiwa penusukan yang dilakukan suami kepada istrinya.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Warga Pandanarum, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah digegerkan dengan peristiwa penusukan yang dilakukan suami kepada istrinya.
Seorang pria bernama Kuwadi (40), tega menusuk istrinya, Risnah (31) di rumah yang beralamat di Desa Pandanarum RT 08 RW 02, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Kamis (6/2/2020).
Bahkan kejadian ini juga viral, di Instagram, terlihat dalam postingan tersebut seorang pria, berbaju warna coklat dengan celana kolor berwarna hijau, tergeletak di tengah jalan dengan kedua tangan dan kaki diikat menggunakan tali tambang.
Ikrom (35) tetangga korban menceritakan kejadian berawal dari adanya cekcok dari kedua orang tersebut.
"Risnah diajak pulang oleh suaminya yang bernama Kuwadi, namun Risnah tidak mau sehingga cekcok terjadi," kata Ikrom kepada Tribunjateng.com.
• Video Heboh Santri Kalong Curi Sound System
• Tiga Granat Aktif Ditemukan di Tambak, Warga Pati Geger
• Dampak Teror Virus Corona Universitas Muhammadiyah Purwokerto Setop Kegiatan Akademis dengan China
• Jelang Real Madrid vs Real Sociedad, Catatan Pertemuan, dan Obsesi Zidane Sapu Bersih Kemenangan
Menurutnya, setelah terjadi cekcok, anak dari korban langsung lari dan meminta tolong kepadanya.
"Saat saya tiba di rumah korban sekitar pukul 14.30 WIB, Lisna sudah tergeletak dilantai dengan berlumuran darah. Bahkan ada luka tusuk di bagian tangan, dada dan perut."
"Tanpa buang waktu, saya bersama warga yang lainnya langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Djunaid," ungkapnya.
Ikrom menambahkan ia juga mengamankan gunting yang digunakan oleh pelaku.
Tidak hanya itu, pelaku juga dalam kondisi setengah mabuk juga ditahan warga.
"Pelaku berusaha melarikan diri, namun berhasil ditangkap oleh warga sekitar dan kemudian diikat dengan tali tambang."
Saat ini pelaku, sudah diamankan oleh Satreskrim Polres Pekalongan Kota.
Polisi saat ini masih mendalami kasus penusukan Risnah.
Hal tersebut diungkapkan, Wakapolsek Tirto AKP Ismet Herman saat ditemui Tribunjateng.com.
Ia mengungkapkan dari hasil keterangan saksi untuk kronologi kejadian, pada saat itu pelaku datang ke istrinya untuk meminta rujuk, namun korban tidak mau.
Sehingga, pelaku marah dan langsung menusuk korban dengan gunting jahit.
"Pelaku dengan korban itu sudah pisah ranjang hampir tiga bulan. Nah, pada saat kejadian cekcok, lalu pelaku langsung menusuk dibeberapa titik badannya," ungkapnya.
AKP Ismet mengatakan dari hasil pemeriksaan dokter, ada 12 tusukan yang dilakukan pelaku kepada korban.
Diantaranya, didagu satu tusukan, leher 1 satu tusukan, lalu dada sebelah kiri 1 tusukan, perut 3 tusukan, kantong kemih ada 1 tusukan kemudian punggung sebelah kanan 1 tusukan, lengan bagian atas 3 tusukan, dan tangan kanan. 1 tusukan.
"Luka tusuk yang paling parah yaitu didagu, hampir tusukannya menembus mulut."
"Korban di rawat di RSU Djunaid, sedangkan pelaku juga dirawat di RSUD Kraton," ungkapnya.
• Jelang Barcelona vs Athletic Bilbao, Lima Fakta Lionel Messi, Prediksi dan Perkiraan Line Up
• Perkara Pidana Bisa Diselesaikan Secara Musyawarah, Begini Syaratnya
• Ahok Disebut Jadi Komisaris Rasa Dirut, Begini Komentar Wamen BUMN
• Bawang Putih Mulai Langka di Purbalingga, Pemkab Tunggu Instruksi untuk Gelar Operasi Pasar
AKP Ismet menambahkan, saat ini pihaknya masih mendalami motif pelaku penusukan.
"Pelaku dirawat di RSUD karena mengalami luka akibat diamuk massa."
"Kondisi korban saat ini sudah membaik," tambahnya.
Sementara itu, Mahmud (46) paman korban menceritakan pada saat itu korban sedang menjahit di rumah ibu kandungnya.
Setelah itu, suaminya datang langsung untuk meminta rujuk. Tapi korban tidak mau, sehingga terjadi cekcok.
"Pelaku marah, karena istirnya tidak mau dirujuk."
"Setelah itu pelaku langsung menusuk korban berulang-ulang kali," katanya. (Dro)