Teknik Nuklir dan Ilmu Keluarga Beberapa Contoh Dari Program Studi Langka di Indonesia

Indonesia ternyata memiliki program studi yang langka dan jarang ada dimiliki dua atau lebih perguruan tinggi negeri.

Editor: Rival Almanaf
KOMPAS.com / WIJAYA KUSUMA
Rakhmat Eko Saputro (18), anak Amnidi yang diterima kuliah di prodi Teknik Nuklir Fakultas Teknik UGM 

Pada program S1, kamu akan mempelajari benda-benda langit dengan menitikberatkan penerapan ilmu fisika terhadap benda langit, mempelajari struktur, sifat fisik evolusi alam semesta beserta kosmologi.

Akreditasi prodi Astronomi ITB ini adalah A.

Jadi, siapa yang tertarik belajar tentang isi langit?

Dampak Konflik Messi dan Abidal di Barcelona, Mantan Bek Perancis Berpotensi Terdepak dari Jabatan

Kisah Kevin Pemilik Kelamin Ganda di Tegal, Sejak Kecil Disebut Perempuan, Namun Miliki Testis

5. Sains Atmosfir dan Keplanetan

Yap, prodi Sains Atmosif dan Keplanetan juga hanya ada satu di Indonesia.

Kampus yang membuka prodi Sains Atmosfir dan Keplanetan adalah Institut Teknologi Sumatera.

Prodi ini adalah bagian dari Ilmu Astronomi.

Ilmu Astronomi sendiri mempelajari tentang fenomena di sistem tata surya secara luas, sedangkan prodi Sains Atmosfir dan Keplanetan mempelajarinya lebih spesifik.

Di prodi Sains Atmosfir dan Keplanetan, kamu akan belajar tentang perilaku atmosfer terhadap iklim dan cuaca di bumi.

Kamu juga akan belajar tentang interaksi matahari dengan planet-planet lainnya.

6. Teknik Transportasi Laut

Indonesia adalah negara kepulauan.

Sebagai negara kepulauan, pengelolaan dan pemanfaatan laut adalah bagian penting untuk dipelajari.

Nah, ada prodi Teknik Transportasi Laut di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Di prodi Teknik Transportasi Laut, kamu akan mempelajari tentang pelayaran, pelabuhan, dan logistik di dunia maritim secara aspek teknis, sosial, politik, keamanan, dan budaya.

Hujan Belum Reda, Ruas Jalan di Kota Pekalongan Tergenang Banjir Diduga Akibat Drainase yang Buruk

Harga Bawang Putih di Jateng Meroket dan Stok Menipis Akibat Virus Corona

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved