Teror Virus Corona

Catatan Harian Warga Wuhan: Dalam Keheningan, Terdengar Teriakan Tetap Semangat Wuhan dari Jendela

Tak ada transportasi, toko-toko dan bisnis tutup, penduduk diminta tinggal di dalam rumah

Editor: muslimah
CNN
Sejak 23 Januari, kota itu diisolasi untuk mencegah meluasnya penyebaran penularan. 

Seharusnya masakan saya ini jadi makanan untuk perayaan akhir tahun.

Sambil makan malam, saya melakukan telepon video dengan teman-teman.

Tak bisa terhindar dari omongan soal virus.

O
Foto virus Corona Wuhan dari mikroskop elektron

Seorang batuk saat sedang video call.

Yang lain menimpali: tutup telepon kamu!

Kami berbincang tiga jam, dan riang rasanya. Kupikir tidurku bisa nyenyak karenanya.

Namun saat saya menutup mata, ingatan beberapa hari terakhir ini masuk ke benak saya.

Saya menangis. Rasanya tak berdaya, marah dan sedih. Saya juga berpikir soal kematian.

Saya tak menyesali hidup saya karena pekerjaan saya sangat bermakna. Namun saya tak mau hidup berakhir begitu saja.

Sabtu 25 Januari - Sendirian di Tahun Baru

Hari ini Tahun Baru Imlek. Saya tak terlalu tertarik merayakan, dan kini tahun baru terasa makin tak relevan.

Pagi hari saya melihat ada darah sesudah saya bersin. Saya ketakutan. Kepala saya penuh dengan pikiran soal penyakit. Saya bimbang apakah akan keluar rumah atau tidak.

Namun saya tidak demam, dan lapar. Maka saya memutuskan pergi.

Saya pakai dua masker meski kata orang tak ada perlunya. Saya khawatir kualitas masker yang mungkin saja palsu, maka saya pakai dua masker supaya merasa lebih aman.

Kota tetap masih sangat sepi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved