Kisah Nenek Asal Wonosobo Tinggalkan Balita Merantau Selama 28 Tahun, Tak Punya Biaya untuk Pulang
Merantau selama 28 tahun Suripah nenek asal Wonosobo yang kini menyambung hidup di Palu belum pernah sekalipun pulang ke kampung halaman.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PALU - Merantau selama 28 tahun Suripah nenek asal Wonosobo yang kini menyambung hidup di Palu belum pernah sekalipun pulang ke kampung halaman.
Tidak heran jika rona kebahagiaan terpancar di raut wajah wanita 50 tahun tersebut ketika mendapat tiket gratis dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Suripah bercerita, pada 1991 dia bersama suami bertransmigrasi ke Lalundu, Donggala, Sulawesi Tengah.
Dia meninggalkan anak semata wayang untuk dirawat ibunya di Wonosobo.
"Saya ke sini tahun 1991 bersama suami, tapi kemudian bercerai.
Suami pulang ke Jawa, saya tetap di sini, menikah lagi dengan orang sini," kata Suripah.
• Gara-gara Virus Corona Formula 1 di China Terancam Gagal Digelar
• Tiga Pemuda Mabuk Asal Cilacap Bikin Onar di Semarang Diringkus Polisi
• The New Cristiano Ronaldo Asal Portugal Jadi Bidikan Juventus dan Barcelona, Simak Video Aksinya
• Jenazah Siswa SD Ditemukan di Tepi Hutan di Mojokerto, Ada Luka di Kepala dan Bercak Darah
Sejak itu, Suripah tak pernah pulang.
Suami keduanya ini seorang pekerja serabutan.
Keduanya tinggal di rumah sangat sederhana di Tulo La Rantean Kabupaten Sigi.
Uang yang dikumpulkan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, tak pernah bisa membawa Suripah pulang ke tanah kelahirannya di Pengarengan Kalibawang.
Hingga dua bulan lalu, Suripah bertemu Ahmad Sobar, guru ngaji di Kerukunan Keluarga Jawa.
Sobar pun tergerak mencari keluarga Suripah di Wonosobo lewat koleganya.
"Akhirnya ketemu keluarganya, saya dapat nomor telepon keponakannya.
Tapi sama-sama tidak punya (uang) jadi belum bisa pulang juga," kata Sobar.
Mendengar Ganjar akan ke Palu, Sobar berinisiatif mengajak Suripah.
Dia mengutarakan keinginan wanita 50 tahun itu pulang kampung.
"Pulang kampung, Pak," kata Suripah, mengulangi ucapan Sobar.
Mendengar keinginan Suripah itu, Ganjar langsung menawarkan Suripah pulang bersamanya esok harinya.
Namun Suripah menawar. Ia ingin pulang saat ramadan sekalian berlebaran di Wonosobo.
Ia juga menuturkan kepulangannya tidak selamanya.
Setelah beberapa lama di Wonosobo, ia akan kembali lagi ke Palu.
"Saya sudah ada suami di sini, bagaimana kalau saya tinggal pulang terus.
Saya pulang sebentar saja menengok anak, dulu saya tinggal masih umur 3 tahun, katanya sekarang sudah menikah," kata Suripah.
Suripah sendiri berulang-ulang menyatakan rasa syukur dan terimakasihnya. Raut wajahnya yang semula muram berubah ceria dan penuh tawa.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tak menduga bisa bertemu dengan Suripah warga asal Wonosobo, Jateng saat kunjungannya ke Palu, Sulawesi Tengah pada Selasa (28/01/2020).
Ganjar bertemu Suripah ketika acara silaturahmi relawan PMI dan warga Jateng di Kampung Nelayan, Palu.
"Mbah Suripah asli Kalibawang, Wonosobo. Ternyata sejak merantau tahun 1991, belum pernah pulang karena tak punya uang. Tadinya mau tak ajak pulang bareng hari ini, ternyata maunya nunggu puasa besok.
Ya sudah besok Ramadan saya bantu pulang. Sehat-sehat nggih Mbah Suripah," kata Ganjar dalam unggahan video di instagramnya, Rabu (29/1/2020).
Sebelumnya, di dalam video tersebut tampak Ganjar dan Suripah tengah bercanda dan tertawa bersama.
• Jika Ponsel Kalian Masuk Dalam Daftar Ini, Siap-siaplah Per Februari Nanti Tidak Bisa Pakai Whatsapp
• Ini Dasar Sejarah Perubahan Hari Jadi Banjarnegara
• Kejar-kejaran dan Baku Tembak Polisi dan Kurir Sabu Terjadi di Tol Jakarta-Merak, Tiga Orang Tewas
• RSUP dr Sardjito Yogyakarta Pastikan Balita Asal China Negatif Virus Corona
"Wes beres, tak tukokke tiket tak sangoni (Sudah beres, tak belikan tiket. Tak kasih uang saku)," jelas Ganjar dalam video yang berdurasi 2 menit 20 detik tersebut.
"Matur suwun, (terima kasih)," jawab Suripah dengan raut muka bahagia.
Selanjutnya, Ganjar sempat komunikasi video call dengan keponakan Suripah yang bernama Puji di Wonosobo.
Setelah dikatakan Suripah akan pulang dengan bantuan Ganjar, keluarga Suripah senang bukan kepalang.
"Saya akan jemput di Yogyakarta nanti Pak yang dekat, siap Pak terima kasih," kata Puji keponakan Suripah.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar Belikan Tiket Pulang Kampung untuk Perempuan Wonosobo yang 28 Tahun Merantau di Palu",