Hasil Pemeriksaan Pasien Suspect Corona Asal China di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto Negatif

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, bagian Tim Penyelidikan Epidemiologi sebelumnya merujuk seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Cina, pada Senin (27/1/2020).

LS (29) dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto atas dugaan terkena virus corona.

LS (29) merupakan anak dari Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja di PLTU Karangkandri Cilacap dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.

Hal itu mengingat LS mengalami gejala demam, pilek, batuk dan lemas.

Konfirmasi datang dari Bupati Banyumas, Achmad Husein yang telah mengkonfirmasi ke RSUD Margono Purwokerto bahwa LS yang dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto dipastikan Negatif Corona.

• Jadwal Bioskop di Dakota Cilacap Selasa 28 Januari 2020 ada Akhir Kisah Cinta Si Doel

• Antisipasi Virus Corona, Dinkes Banyumas Siagakan Pemeriksaan Kesehatan di Stasiun Purwokerto

• Teror Penyayatan di JPO, Korban Sadar Leher Luka Setelah Diberitahu Pengojek, Polisi Ungkap Pelaku

• Haris Azhar : 100 Hari Jokowi Maruf Belum ada Pencapaian Positif, Selanjutnya akan Lebih Suram

"Memang benar ada suspect (orang chinesse dari Tiongkok kerja di PLTU Cilacap).

Tapi setelah dicek hasilnya negatif," ujar Achmad Husein kepada TribunBanyumas.com, Selasa (28/1/2020).

Bupati mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan jangan terpengaruh oleh informasi informasi yang belum jelas.

Apalagi informasi liar, terkait pasien yang diduga terkena virus Corona.

Bupati meminta warga untuk hidup bersih dan sehat selalu cuci tangan pakai sabun serta memakai masker jika batuk.

• Kisah Mbah Kartasun Berjualan Meja di Usia 89 Tahun, Sering Dikira Pengemis dan Selalu Bawa UUD 45

• Video Warga Wuhan Berjatuhan di Jalan Diduga Terjangkit Virus Corona

• Kondisi Pasar Makanan Ekstrem Wuhan Titik Mula Penyebaran Virus Corona, Apa Bedanya dengan Tomohon?

• Pasien Suspect Corona Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto, Dinkes Cilacap: Dia Warga Negara China

"Saya mengimbau dan memonitor kepada semua warga untuk melapor bila dalam 14 hari yang lalu pergi ke China, Jepang dan Singapura untuk lapor dan kontrol kesehatan," imbuh bupati.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya sudah membuat posko dan memasang petugas kesehatan selama 24 jam di Stasiun Kereta Api Purwokerto.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas juga memasang petugas pemeriksaan selama 24 jam di dua pintu keluar stasiun kereta api Purwokerto.

Petugas Dinkes Kabupaten Banyumas akan mengecek seluruh penumpang dengan termometer inframerah.

Jika memang ada yang mengalami temperatur suhu tubuh tinggi akan di cek ke ruang pemeriksaan khusus yang telah disediakan. (jti)