Ada Ojek Payung di Objek Wisata Dieng, Cukup bayar Rp 5 ribu
Musim penghujan jadi kendala tersendiri bagi para pengelola objek wisata alam. Ini tentunya beralasan
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Musim penghujan jadi kendala tersendiri bagi para pengelola objek wisata alam. Ini tentunya beralasan.
Wisatawan yang tengah asyik menikmati wisata di alam terbuka bisa seketika kehujanan hingga kenyamanan terganggu.
Wisatawan pun bisa mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke tempat wisata jika mengetahui cuaca tak mendukung.
Imbasnya, objek wisata mengalami penurunan tingkat pengunjung saat puncak musim penghujan.
Tetapi rupanya tak berlaku di objek wisata Dieng.
Dieng sepertinya tak kenal musim untuk menarik wisatawan dari berbagai daerah.
Nyatanya, di puncak musim penghujan, kunjungan di Dieng tetap tinggi.
Padahal, umumnya daerah pegunungan, curah hujan di dataran tinggi Dieng cukup tinggi.
Kepala UPTD Objek Wisata Dieng Dinas Pariwisata Banjarnegara Aryadi Darwanto mengatakan, selama bukan Januari tahun 2020 ini, jumlah kunjungan ke Dieng cukup tinggi.
Sebanyak 123.242 wisatawan nusantara dan 160 wisatawan mancanegara berkunjung ke objek wisata Dieng yang dikelola Pemkab Banjarnegara, semisal Candi Arjuna dan Kawah Sikidang.
"Iya cukup tinggi,"katanya
Hujan kerap mengiringi wisatawan saat berkunjung ke objek wisata Dieng.
Di candi Arjuna Dieng, meski diguyur hujan ringan, sebagian wisatawan terlihat tetap semangat menikmati objek wisata itu.
Berbekal payung atau jas hujan, wisatawan menjelajahi komplek Candi Arjuna di tengah gerimis atau hujan ringan.
Pengunjung tak perlu khawatir hujan hingga repot membawa payung atau mantel untuk memasuki objek wisata Dieng.
Di pintu loket candi Arjuna, petugas maupun warga menyediakan jasa penyewaan payung yang siap melayani pengunjung.
Dengan membayar uang sewa seharga Rp 5 ribu, wisatawan bisa memanfaatkan payung itu untuk melindungi tubuh dari hujan saat keliling candi. (*)