Teror Virus Corona
Bandara Internasional A Yani Semarang Sediakan Ruang Isolasi, Antisipasi Virus Corona
Bandara A Yani Semarang mengantisipasi persebaran virus corona, dengan menyediakan ruang isolasi bagi penunpang yang diduga terjangkit
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Mengantisipasi penyebaran virus corona, PT Angkasa Pura 1 memberikan ruang isolasi khusus di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.
Ini untuk menampung sementara penumpang penerbangan internasional yang diduga terjangkit virus Novelcorona yang saat ini menjadi wabah di Wuhan, Tiongkok.
Saat ini virus ini sudah menyebar di beberapa negara di Asia.
• Suka Selfie? Hati-hati 30 Aplikasi Kamera Android Ini Diam-diam Curi Data Pribadi Pengguna
• Paus 15 Meter Terdampar di Hutan Mangrove Rote. Begini Penampakannya
• Komisioner KPU Hasyim Asyari Diperiksa KPK, Dicecar 14 Pertanyaan. Antara Lain Soal Mekanisme PAW
• Sembahyang Sambut Imlek 2571 di Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga Dilaksanakan Tepat Pukul 00.00
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang, dr. Aryanti mengatakan bahwa fasilitas ruang isolasi ini untuk mengurangi aktivitas bersama-sama antara penderita virus tersebut dengan para penumpang lain.
Pasalnya virus tersebut dapat ditularkan melalui udara.
"Ruang isolasi ini akan memisahkan para penumpang yang lolos screening kami dari thermal scanner kami dengan mereka yang mengalami gejala penyakit pneumonia," ujarnya, Jumat (24/1)
Ia mengatakan jika saat dipantau menggunakan thermal scanner, penumpang terdeteksi mengalami demam dengan suhu di atas 38 maka penumpang tersebut akan dipisahkan dari penumpang lainnya dan akan dilakukan observasi lebih lanjut.
• Sumber Virus Corona Diduga dari Pasar Seafood Huanan China. Kuliner Ekstrem Apa Saja yang Dijual?
• Pesta Durian di Curug Pitu Banjarnegara, Cukup Rp130 Ribu, Bisa Makan Sepuasnya. Catat Tanggalnya!
• Jaya Hartono Pastikan Tiga Pemain Muda Lokal akan Bela PSCS Cilacap Musim Ini
• Kisah 3 Anak yang 8 Tahun Sering Dianiaya Ibu Kandung. Dipukul Balok, Gagang Sapu hingga Piring
Jika sudah mengarah gejala sakit pneumonia akibat serangan virus ganas tersebut maka penumpang itu akan segera dipindahkan ke ruang isolasi melalui koridor khusus.
"Nantinya penumpang akan dirujuk ke rumah sakit yang mampu menangani penyakit menular khusus. Dalam hal ini paling dekat yakni RSUP Dr Kariadi," paparnya.
Menurutnya pihaknya belum mengetahui status wabah ini akan dicabut atau tidak. Pasalnya sampai saat ini WHO masih menetapkan status Outbreak dan belum diketahui kapan akan dicabut.
"Nanti akan di deklarasikan oleh WHO jika nanti penyakit tersebut sudah benar benar hilang," pungkasnya. (dap)