Asal-usul Taman Asmaul Husna Purwokerto yang Sebelumnya Merupakan Kandang Babi
Bupati Banyumas Achmad Husein beserta dengan jajaran Forkominda Kabupaten Banyumas bersepeda bersama dalam 'Gowes Infrastruktur'
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein beserta dengan jajaran Forkominda Kabupaten Banyumas bersepeda bersama dalam 'Gowes Infrastruktur', pada Jumat (24/1/2020).
Bupati yang didampingi pula oleh ibu Erna Husein bersepeda sambil mengelilingi Purwokerto.
Sejak pukul 07.00 WIB bupati dan istri sudah bersiap dari halaman Pendopo Si Panji untuk bersepeda bersama.
Saat mengunjungi Taman Asmaul Husna bupati menjelaskan jika siapa sangka taman yang sudah tertata rapi dan bersih ini dulunya adalah bekas kandang babi.
"Taman ini dulunya adalah dikenal sebagai kandang babi.
• Piala Dunia U-20 Digelar 10 Hari Setelah Ramadan, Ini 6 Stadion yang Resmi Ditunjuk FIFA
• Gowes Infrastruktur Bareng Bupati Banyumas, Bersepeda Sambil Menyaksikan Pembangunan Kota Purwokerto
• Viral Pemain Biola Berjaket Ojol, Addie MS Teepesona dan Ajak Kolaborasi, Simak Permainannya
Dari kandang babi ternyata kita ubah dan tamannya adalah taman Asmaul Husna.
Dimana disini banyak tulisan yang menjabarkan nama-nama Allah yang indah," ujar Bupati Husein kepada TribunBanyumas.com, Jumat (24/1/2020).
Taman Asmaul Husna sendiri berada di Kelurahan Berkoh, Purwokerto Selatan.
Kebetulan pula Kelurahan Berkoh juga mendapat juara dalam lomba habitat.
Oleh karena itu pada 2018 mendapat bantuan dari Propinsi sebesar Rp 500 juta untuk membangun taman Asmaul Husna.
"Kemudian pada 2019 mendapatkan dana pendampingan sebesar Rp 118 juta.
Sehingga total untuk pembangunan taman Asmaul Husna adalah Rp 618 juga," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Suyanto.
Diharapkan penambahan ruang terbuka hijau (RTH) di Purwokerto tidak hanya di Kelurahan Berkoh, akan tetapi akan bertambah di tempat lain.
• Ular Weling Tewaskan Bocah di Bandung, Panji Petualang Ungkap Ular Jauh Lebih Bahaya saat Kecil
• Kemenkes Tetapkan Status Siaga 1 Terhadap Virus Mematikan Corona di Indonesia
• Durian-Durian Spektakuler yang Berasal Dari Indonesia, Ada yang Berharga Rp 14 Juta
"Selama ini RTH di Purwokerto baru ada 10 dan di luar kota juga baru ada 10, sehingga total baru ada 20.
Oleh karena itu bupati memerintahkan untuk ditambah lagi RTH," imbuhnya.
Setelah meresmikan taman Asmaul Husna, bupati dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju ke penataan makam Kali putih, Purwokerto Timur dan Kelurahan Karangwangkal.
Sebelum akhirnya kembali lagi ke Pendopo Si Panji. (jti)