Blak-blakan ZA Siswa Pembunuh Begal di Kebun Tebu pada Najwa Shihab, Pacarnya Akan Diperkosa 3 Menit

Di acara Mata Najwa, ZA lantas memberikan pengakuan terkait apa yang tengah ia lakukan di kebun tebu

Editor: muslimah
YouTube Mata Najwa
Di acara Mata Najwa, ZA memberikan pengakuan terkait apa yang tengah ia lakukan di kebun tebu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Siswa SMK berinisial ZA (17) membunuh seorang pria yang hendak membegalnya bernama Misnan.

Saat itu, ZA bersama teman wanitanya sedang di sekitar kebun tebu di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Misnan bersama temannya M Ali Wafa yang mengendarai motor lantas menghadang ZA.

“ZA Minggu malam sama pacarnya di areal tebu.

Tiba-tiba didatangi oleh dua orang yang naik sepeda motor. Ceritanya mau dibegal,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (11/9/2019).

Lantas sebenarnya apa yang sedang dilakukan ZA di kebun tebu saat itu?

Di acara Mata Najwa, ZA lantas memberikan pengakuan terkait apa yang tengah ia lakukan di kebun tebu.

Mulanya ZA menceritakan soal kesehariannya di sekolah, pasca-terlibat kasus penusukan begal.

Ia mengatakan teman-temannya sempat kaget.

"Kalau respon teman-teman sempat kaget juga," kata ZA dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Najwa Shihab, pada Kamis (23/1/2020).

"Enggak nyangka kalau saya melakukan itu," imbuhnya.

Walau begitu, menurut ZA teman-teman dan gurunya tetap memberikan dukungan.

"Guru-guru dan teman-teman sangat mensupport," ucap ZA.

ZA kemudian menceritakan hari itu ia dan teman wanitanya berinisial I berniat menonton konser, Anji.

"Awalnya itu kan sekitar habis Magrib itu saya berangkat sama temen dekat saya ke stadion untuk melihat konsernya Anji," ucap ZA.

Selesai menonton konser, ZA dan I berkeliling di area stadion.

ZA mengaku tiba-tiba sang ibu menelpon menyuruhnya untuk pulang.

"Habis itu saya cuma berkelilig saja, habis itu ibu saya juga telpon saya," ucap ZA.

"Terus saya 'yo wes kita pulang'," imbuhnya.

Demi menghindari kemacetan, ZA mengaku memilih melewati jalan pintas.

"Saya pulang enggak terlalu malam, sekitar Isa di jalan," kata ZA.

"Saya kan lewat jalan pintas karena di depan sangat ramai,"

"Saya juga sering lewat jalan pintas di situ," imbuhnya.

Namun tiba-tiba ada dua orang yang berboncengan motor mengikutinya dari belakang.

"Saya mulai dipepet, saya mau belok ke kanan, kalau ke kiri itu ke arah kebun tebu," ucap ZA.

ZA mengatakan dua orang yang rupanya adalah Misnan dan M Ali Wafa, menyuruhnya untuk menghentikan laju motor.

"Saya dipepet terus sampai disuruh berhenti," kata ZA.

"Saya ketakutan temen saya nangis," imbuhnya.

Ia menjelaskan Misnan dan M Ali Wafa kemudian menggiringnya ke arah kebun tebu.

"Terus Misnan mendorong motor saya agak dalam lagi ke kebun tebu," ujar ZA.

"Terus saya dimasukin ke dalam lagi," tambahnya.

Selama di dalam kebun tebu, ZA mengaku Misnan dan M Ali Wafa berusaha merampas barang-barang miliknya.

Namun ZA mengatakan dirinya enggan menyerahkan motor dan menawarkan kedua begal ityu untuk mengambil handphonenya saja.

Tak terima dengan penawaran ZA, Misna menjelaskan ia lebih memilih untuk memerkosa I.

"Gini aja pacar mu tak perkosa enggak lama kok tiga menit aja, paling perempuan abis dipake buat jalan vaginanya nutup lagi," ucap ZA meniru ucapan Misnan.

"Kalau enggak mau semuanya saya bawa," tambahnya.

Di tengah gelap dan sepinya kebun tebu, ZA mengaku dirinya sangat ketakutan sekaligus bingung.

"Saya takut, mau lari ya gimana, mau lari sendiri ya gimana," kata ZA.

"Temen saya suruh lari enggak mau takut juga," imbuhnya.

Demi menyelamnatkan nyawa dan kehormatan rekannya, ZA secara spontan akhirnya menusuk Misnan.

"Spontan, saya juga enggak sengaja," ucap ZA.

"Saya enggak tahu saya mikir apa," imbuhnya.

Pelajar Bunuh Begal Batal Dituntut Hukuman Seumur Hidup

Belakangan, pelajar yang membunuh begal berinisial ZA (17) dikabarkan terancam mendapat hukuman seumur hidup.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Minggu (8/9/2019) malam, ZA dan teman wanitanya beboncengan melintasi sekitar ladang tebu di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Mengutip dari Kompas.com, ZA tiba-tiba dihadang oleh begal yang akan merampas barang serta motornya.

Namun, begal-begal tersebut ternyata juga menginginkan teman wanita ZA untuk melayani nafsu mereka.

“ZA Minggu malam sama pacarnya di areal tebu. Tiba-tiba didatangi oleh dua orang yang naik sepeda motor. Ceritanya mau dibegal.”

“Saya hanya punya ini (kata ZA kepada korban). Ya sudah kalau gitu pacarnya saya pakai tiga menit (kata korban kepada ZA). Sempat ada ucapan itu,” kata Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung kepada Kompas.com, Rabu (11/9/2019).

Karena tak terima, ZA pun mengambil pisau di jok motornya.

Baku hantam pun tak dapat dihindari hingga membuat seorang begal, Misnan, ditemukan tewas pada Senin (9/9/2019). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Di Kebun Tebu saat Malam Timbulkan Pertanyaan, Siswa yang Bunuh Begal Blak-Blakan Beri Pengakuan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved