Kunjungan Wisman ke Jateng Selama 2019 Menurun. Ini Tanggapan Disporapar
Pada 2019, kunjungan wisman ke Jateng menurun. Sebaliknya, kunjungan wisnus meningkat cukup signifikan.
TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) digadang-gadang sebagai satu di antara lima Bali Baru.
Sejumlah wisata andalan Jateng terus dipromosikan untuk menarik minat wisatawan.
Di antaranya Borobudur, di Magelang; kawasan dataran tinggi Dieng, di Wonosobo-Banjarnegara; Kawasan Kota Lama, di Kota Semarang; karimunjawa di Jepara, dan sejumlah destinasi lainnya.
• Ada Kerajaan Djipang di Cepu Blora, Ganjar: Itu untuk Pengembangan Pariwisata
• Langka, Bun Upas Dieng Terjadi saat Musim Hujan, Ini Penjelasan BMKG
• Tips Makan di Warung Pinggir Jalan Agar Tidak Keblondrok Bayar Mahal
• Pria Ini Kecewa Bayar Mahal Tarif Tol Namun Mobilnya Rusak Akibat Jalan Berlubang
Sejumlah destinasi tersebut mendapat animo tinggi dari dari para wisatan nusantara (wisnus).
Hal ini terbukti dari meningkatnya kunjungan wisnus ke Jateng selama kurun 2019.
Namun sebaliknya, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jateng dlam kurun waktu yang sama, justru menurun di banding tahun sebelumnya.
• Mantan Model yang Pernah Terjerat Prostitusi Online Ini Bongkar Sosok yang Memesannya
Hasil evaluasi akumulatif oleh Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, menyebutkan angka kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Jawa Tengah mengalami kenaikan signifikan sekitar 30-35 persen.
Tahun 2018 ada sekitar 48 juta orang, tahun 2019 naik menjadi 53,7 juta orang wisnus.
Angka ini berbanding terbalik dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang justru menurun sekitar 8 persen, dari sekitar 677.000 orang pada tahun 2018 menjadi 623.000 orang.
• Pengemudi Mesum yang Tabrak Satpam di Solo Ternyata Seorang PNS dan Pasangan Tak Resminya
Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Sinung Nugroho Rahmadi, mengatakan penurunan kunjungan wisman salah satu sebabnya adalah adanya travel advisory dari beberapa negara ke Indonesia.
Imbauan tidak melakukan kunjungan ke Indonesia tersebut merupakan imbas dari sejumlah peristiwa, di antaranya Pemilu 2019 dan bencana alam.
"Indonesia secara keseluruhan masih terdampak travel warning internasional.
• Arca Ganesha Terbesar di Dieng Berhasil Diangkat
Indonesia masih warna merah, dibanding Malaysia dan Thailand yang hijau dan biru," kata Sinung, kepada wartawan disela kegiatan Borobudur Fun Run di Candi Pawon, Borobudur, Magelang, Minggu (19/1/2020).
Menurutnya, sebuah peristiwa tertentu akan menjadi pemberitaan dunia walaupun peristiwa tersebut terjadi hanya di beberapa darah di Indonesia saja.
"Apa yang terjadi di belahan Indonesia, pemberitaan tetap Indonesia, padahal kita dari Sabang sampai Merauke. Tapi jadi indikator penilaian, beberapa kejadian seperti Pemilu, termasuk bencana alam," tambah Sinung.