Keren, Bupati Banyumas Menciptakan Mesin Pencacah dan Pemilah Sampah, Begini Cara Kerjanya
Bupati Banyumas, Achmad Husein sangat fokus dalam penanganan sampah. Wujud keseriusan bupati dalam penanganan sampah.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
Alat ini saya rancang sendiri, dibuat di Bekasi oleh teknisi disana dengan harga satunya Rp 33 juta," kata Husein.
Bupati menjelaskan jika dalam sehari masyarakat Purwokerto bisa menghasilkan sampah sebanyak 90 truk.
Rata-rata satu truk tersebut mampu memuat antara 3-4 ton sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Suyanto mengatakan alat ini diuji coba selama 30 hari.
Dengan sampah yang diolah sekitar 1,5 ton.
Nantinya jika hasilnya bagus, maka mesin tersebut akan ditempatkan di hanggar dan pusat daur ulang (PDU).
"Kita akan melihat hasilnya seperti apa, termasuk kapasitas sampah yang diolah.
Jika sudah selesai maka bisa dimanfaatkan masyarakat, melalui hanggar dan PDU," tambahnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein, telah memodifikasi mesin pembakar (tungku) pemusnah sampah.
Mesin ini beberapa bulan telah diuji coba, namun masih menunggu rekomendasi terkait gas emisi.
Selain itu juga bupati juga telah diuji coba, pengaspalan jalan dengan bahan campuran plastik. (Tribunbanyumas/jti)