Sukseskan Sensus Penduduk Online 2020 BPS Banjarnegara Sambangi Sekolah-sekolah
BPS akan menggelar sensus penduduk secara online di tahun 2020 ini. Sensus Penduduk Online (SPO) Tahun 2020 akan dimulai Februari-Maret mendatang.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Koordinator Statistik BPS Banjarnegara Agung Febri Prasetyo mengungkapkan, target pendataan melalui SPO sekitar 20 persen saja.
• Slamet Sebut Tak Ada Mahar Politik dalam Penjaringan Balon Bupati-Wakil Bupati Purbalingga
• Polisi Periksa Rekening atas Nama Toto Santoso Raja Keraton Agung Sejagat, Terungkap Isi Saldonya
• Kisah Haru Pasutri Riska dan Yanto, Bayar Biaya Lahiran Pakai Uang Koin, Puskesmas dan Desa Bangga
• Suasana Haru Iringi Pisah Sambut Kapolres Cilacap, AKBP Dery Agung Gantikan AKBP Djoko Julianto
Selebihnya, kegiatan itu akan dilaksanakan dengan Sensus Penduduk Wawancara (SPW). Caranya, petugas mendatangi rumah-rumah warga yang belum terdata dalam SPO.
Keberhasilan pendataan SPO ini akan bisa menghemat pengeluaran negara karena akan mengurangi jumlah petugas di lapangan.
"Kalau SPO melampaui target, maka ini akan berakibat penghematan yang cukup signifikan karena akan mengurangi jumlah petugas SPW. Karenanya saya berharap partisipasi seluruh masyarakat dalam SPO.
• Ungkap Hubungannya dengan Anji Jauh Lebih Baik, Sheila: Dulu Dia Sempat Egois
• Main di Liga 2, PSCS Gandeng Perusahaan Apparel Asal Jogja
• Bertahun-tahun RM Diperkosa Pasutri Orangtua Angkatnya, Direkam, Kondisinya Kini Memprihatinkan
• Ini Enam Film yang Diputar di Bioskop Cilacap, NKCTHI Masih Tayang
Caranya pengisian SPO ini sangat mudah, masyarakat tinggal mengakses sensus.bps.go.id mulai 15 Februari 2020. Sistem itu bisa diakses kapan saja dan dimana saja asal ada jaringan internet.
Agung menjelaskan, seluruh ketua OSIS akan menjadi koordinator SPO di sekolah masing-masing.
OSIS diminta memantau dan memastikan semua anak sudah mengisikan aplikasi SPO keluarga mereka. Ia pun yakin jika mereka memviralkan gerakan ini, target SPO akan terlampaui.
"Mereka akan mencatatkan diri mereka dalam lembar sejarah, karena ini pertama kalinya di Indonesia sensus penduduk secara online atau daring," kata Agung. (aqy)