Keluar dari Kerajaan Inggris, Bagaimana Kelanjutan Hidup Pangeran Harry dan Meghan Markle?
Kabar keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle mundur dari Kerajaan Inggris menjadi perbincangan. Bagaimana pasangan ini lanjutkan kehidupannya?
Penulis: Herlina Noor Setiyawati | Editor: Abduh Imanulhaq

TRIBUNBANYUMAS.COM-Kabar keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle mundur dari Kerajaan Inggris telah berhembus kencang.
Pasangan yang telah menikah 19 Mei 2019 itu telah memutuskan untuk keluar dari anggota kerajaan dengan alasan ingin bekerja dan hidup mandiri secara finansial.
Sebelumnya selama menjadi anggota kerajaan biaya hidup Pangeran Harry dan Meghan Markle ditangggung oleh Pangeran Charles, ayah Harry.
Tidak hanya menanggung biaya kehidupan Harry dan Meghan saja, bahkan Pangeran William dan Kate Middleton.
Mengutip dari kompas.com, bukan cuma aktivitas publik, Charles juga mendanai kebutuhan pribadi dua pasangan tersebut.
Sebagai anggota senior kerjaan, Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak diizinkan memiliki penghasilan pribadi dalam bentuk apa pun.
Bagaimana Harry dan Meghan akan mendanai kehidupan mereka hingga kini masih belum jelas, menurut David McClure, penulis buku tentang keuangan Kerajaan Inggris.
"Saya kira mereka akan mendapat uang dari menulis buku atau penampilan di televisi. Ada pembicaraan Harry dan Meghan tampil dalam program milik Oprah Winfrey, jadi itu salah satu cara yang mungkin mereka lakukan untuk mendapatkan uang," ujarnya kepada BBC.
Setelah Pangeran Harry dan Meghan keluar dari kerajaan Inggris, mereka menyatakan akan fokus pada pengelolaan Yayasan Kerajaan Inggris.
Pasangan itu menyebut pembentukan amal merupakan salah satu priorotas mereka di masa depan.
Rencana mereka berkaitan dengan keputusan mundur dari Kerajaan Inggris tahun 2018.
Sebelumnya yayasan itu sebelumnya mereka kelola bersama dengan William dan Kate.
Didirikan tahun 2009, Yayasan Kerajaan Inggris bergerak di sejumlah bidang yang dekat dengan dua pangeran itu, antara lain anggota angkatan bersenjata, konservasi lingkungan, dan kesehatan mental.
Juni 2019, Harry dan Meghan mendaftarkan hak cipta Royal Sussex, yang dilekatkan pada sejumlah produk, antara lain kotak pensil, aktivitas olahraga dan jasa pendidikan.
Sebagai salah satu pasangan paling dikenal masyarakat dunia, citra mereka bernilai jual tinggi.
Jumlah pengikut akun Instagram mereka, @sussexroyal, berjumlah lebih dari 10 juta akun.
Meghan juga merupakan orang yang paling sering dicari di mesin pencarian Google tahun 2019.
Apakah salah satu sumber pendapatan potensial ini akan atau dapat mereka manfaatkan masih diperbedatkan.
Silang pendapat juga masih akan terus muncul terkait apakah sejumlah potensi pemasukan itu benar-benar mereka butuhkan untuk mandiri secara finansial.
Dalam situs resmi mereka, Harry dan Meghan menyebut bahwa Hibah Kerajaan yang mereka terima hanya sebesar 5% dari total penghasilan mereka.
Belum jelas apakah mereka akan juga akan berhenti menerima anggaran dari sumber lainnya.
Pasangan itu akan tetap menerima rincian biaya keamanan dari kepolisian London yang bekerja atas dana publik.
Namun total biaya itu tidak dibuka kepada masyarakat.
Rencana Harry dan Meghan untuk pulang-pergi Inggris dan Amerika Utara sepertinya akan membuat biaya keamanan itu membengkak.
Kemungkinan besar mereka akan tetap membayar jasa keamanan itu, walau angkanya diyakini akan sangat besar.
Mereka mengklaim selama ini selalu membayar sendiri perjalanan pribadi mereka.
Kebiasaan itu akan terus berlanjut setelah keputusan mundur dari sebagian besar aktivitas Kerajaan Inggris.
Di sisi lain, pernyataan itu juga dapat diartikan bahwa dana publik akan tetap mereka gunakan untuk tugas resmi kerajaan.
Harry dan Meghan mempertahankan rumah mereka di Inggris, yang berada di Frogmore Cottage, Windsor.
Renovasi kediaman mereka itu tahun lalu dibiayai pajak masyarakat, sebesar 3,1 juta dollar AS atau Rp 47 miliar.
Namun, pasangan itu merujuk sejumlah anggota Kerajaan Inggris lain yang memiliki pekerjaan tetap.
Putri Beatrice dan Putri Eugenie kini tak aktif sebagai bagian dari kerajaan.
Putri Beatrice, anak tertua Pangeran Andrew, bekerja secara profesional di bidang keuangan.
Adapun, Putri Eugenie, adik kandung Beatrice, merupakan direktur sebuah galeri seni.
Dana hasil pajak publik tetap digunakan untuk sebagian aktivitas mereka, salah satunya untuk jasa keamanan dalam pernikahan Eugenie tahun 2018.