Panji Perbolehkan Anaknya Bermain dengan Ular Baby Boa dan Ball Phyton
Panji sang petualang memperbolehkan anaknya bermain dengan ular jenis Baby Boa dan Ball Phyton untuk bermain.
Penulis: Herlina Noor Setiyawati | Editor: Abduh Imanulhaq
TRIBUNBANYUMAS.COM- Panji sang petualang terkenal dengan aksinya dalam menaklukkan hewan.
Semua hewan liar dapat ia taklukkan menjadi hewan jinak.
Mengutip dari vlog Irfan Hakim yang diunggah pada 2 Desember 2019, Panji mengatakan ia mempunyai banyak moleksi ular.
Panji pun memperbolehkan anaknya untuk bermain dengan ular.
Tetapi tidak semua ular, hanya ular dengan jenis Ular Jenis Baby Boa dan Ball Phyton.
Panji membatasi anaknya berinteraksi dengan hewan karena dikhawatirkan menyerang anak.
"Apalgi gigitan hewan yang bisa melukai anak. Apalagi bulus kan, bisa buntung kalo gigit dan bisa cacat permanen," kata Irfan.
Panji memperbolehkan anaknya berinteraksi dengan ularnya yang berjenis Baby Boa dan Ball Phyton.
"Anak itu kan enggak ada rasa takut, karena dia tidak tahu," kata Panji.
Panji ingin mengajarkan kepada anak-anaknya tentang edukasi terhadap hewan dan selalu membimingnya.
"Hewan itu, apa lagi ular kan punya tingkat bahaya sendiri kalo tidak ada edukasi dan panduan dari orang yang lebih ngerti," pesan Panji.
Irfan Hakim, artis dan presenter ini ternyata memiliki hobi mengkoleksi hewan.
Satu dinatara hewan koleksi Irfan Hakim yang baru yaitu Bulus jenis ivory yang berwarna kuning.
Panji sang petualang berhasil menaklukkan bulus yang semula galak, menjadi jinak.
"Inget kan si Gading, bulus ivory kita yang langsung di review sama Panji langsung heboh trending sampai viewersnya jutaan dalam waktu beberapa detik," kata Irfan
Dia menceritakan semula bulusnya yang memang ganas menjadi jinak dan dapat disentuh.
Tidak hanya itu saja, bulus yang dimiliki Irfan Hakim tersebut liar dan tidak jinak, sekarang bisa diberi makan langsung oleh Irfan.
"Gue udah bisa ngasih makan ikan, tapi masih pake besi," tambah Irfan.
Video yang viral, Panji taklukan bulus Irfan Hakim, mendadak mendapatkan banyak komentar dari warganet.
Tak ketinggalan Rani, seorang gadis cilik yang viral dengan buayanya mengunjungi rumah Irfan.
"Rani yang sama buaya, dateng ke rumah gue, karena dia melihat video kita. Terus dia pengen nyobain bulusnya," ujar Irfan.
Irfan memperlihatkan video Rani yang sedang menaiki bulusnya kepada Panji.
"Sebernya enggak boleh sih kalo anak kecil gini," kata Panji mengomentari video Rani.
Panji menambahkan, binatang tersebut bahaya, apalagi anak kecil hingga menaiki bulus tersebut.
"Ya tapi Raninya yang mau sendiri. Binatang gini kan emang harusnya enggak boleh ya, kasihan juga binatangnya, kesiksa juga, aduh," tambah Irfan.
Irfan juga mengomentari, bahwa sebenarnya bahaya apabila anak kecil menaiki hewan, apalagi hewan reptil.
"Anak kan refleknya masih kurang ya," tambah Irfan.
"sebenernya bulus ini karakternya enggak seberapa agresif. Cuman, ngerinya si labi-labi atau bulus ini, kadang kan dia suka merasakan sesuatu itu makanan buat dia," kata panji.
Panji menjelaskan, ketika bulus didekatkan dengan anak-anak, bulus akan menagnggap bahwa anak-anak itu adalah makanannya.
"Gue aja berani ngasih makannya juga pake tongkat, ini bahaya banget ya. pokoknya don't try this at home," tambah Irfan.
Irfan berpesan, tetap berhati-hati dengan semua binatang.
"Kalau dimanapun, namanya binatang, disebutnya, wah ini baik, tetep ada beberapa binatang yang memang karakternya harus diperhatikan," ucap Irfan.
Menurut Panji, anak kecil tidak mengerti apapun. Kita tidka boleh sembarangan memberikan hewan kepada anak kecil.
"Anak kecil bukan berarti hebat atau apa, ketidak tahuannya akan bahaya atau enggak, akhirnya dia mau-mau aja masuk situ," ucap Panji.
Panji berpesan, sebaiknya orang tua mengantisipasi dan memberikan batasan kepada anaknya untuk bermain dengan hewan.
"Disini banyak ular, binatang banyak, Aufa tu berani-berani aja pegang apa, pegang apa. tapi kita orang tua yang tahu justru akan menghindari kontak langsung anak dengan hewan." ujar Panji. (hns)