Imbauan Gubernur Ganjar untuk Warga di Daerah Siaga Bencana: Jika Hujan Deras Beberapa Jam, Mlayu!

Terutama, untuk daerah yang siaga bencana, pemerintah daerah harus betul-betul memperhatikan

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
KOMPAS.com/HUMAS PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Halaqoh Kyai Santri Tentang Pencegahan Terorisme di Hotel Grand Syahid Salatiga, Sabtu (14/9). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sistem informasi peringatan dini bencana di musim penghujan baik banjir atau longsor harus berjalan dengan baik.

Hal itu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan tentu saja mencegah korban jiwa yang ditimbulkan.

Pihak berkompeten terkait cuaca, seperti BMKG diharapkan selalu memperbaharui informasi terkait risiko banjir melalui media sosial dan menyampaikan kepada seluruh lembaga terkait.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan responsif terhadap informasi yang dirilis BMKG.

Apalagi, yang berada di daerah siaga bencana harus selalu memperbaharui info.

"Saat cuaca seperti ini, info dari BMKG menjadi penting," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Senin (6/1/2020).

Selain itu, lanjutnya, bupati/wali kota, BPBD, relawan, dan kelompok masyarakat harus aktif menginfokan ke tingkat desa atau kelurahan terkait kondisi terkini.

Terutama, untuk daerah yang siaga bencana, pemerintah daerah harus betul-betul memperhatikan.

Pemda, kata Ganjar, sudah memegang peta daerah-daerah rawan bencana.

"Masyarakat di daerah siaga bencana (longsor dan banjir) wis ndang mlayu yen tingkat derese beberapa jam (cepat lari/mengungsi jika hujan deras beberapa jam)," ujarnya.

Menurutnya, titik pengungsian dan jalur evakuasi harus disiapkan bupati/wali kota.

Supaya, masyarakat tahu harus kemana saat terjadi bencana.

Nantinya, BPBD dan tim SAR akan memandu warga.

Pelatihan evakuasi juga sebaiknya dilakukan.

Gubernur berambut putih itu menambahkan akhir-akhir ini, grup Whatsapp miliknya yang berisi bupati/wali kota se-Jateng itu setiap hari ada laporan terkait bencana.

"Biasanya tiap hari ada kiriman doa-doa dan kata-kata penyemangat, sekarang laporannya bencana.

Seperti bencana di Kudus dan Pati," ucapnya.

Banjir di dua daerah itu, kata dia, segala sumber daya yang ada sudah dikerahkan.

"Ya berdoa saja agar tidak lebih besar lagi," imbuhnya.(mam)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved