Waspada! Ini Bahaya Pesta Kembang Api Bagi Kesehatan
Pesta kembang api selalu mewarnai malam pergantian tahun. Cahaya warna-warni yang menghiasi langit malam menjadi dambaan setiap warga.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Pesta kembang api selalu mewarnai malam pergantian tahun. Cahaya warna-warni yang menghiasi langit malam menjadi dambaan setiap warga.
Beberapa daerah juga punya tradisi merayakan tahun baru dengan pesta kembang api.
Kendati terlihat seru dan menyenangkan, namun menyalakan kembang api tidak boleh sembarangan.
Ada risiko cedera yang siap menghampiri ketika penyalaan kembang api tidak hati-hati.
World Health Organization (WHO) Filipina, lewat akun Twitter resminya @WHOPhilippines, Senin (30/12/2019), merilis imbauan agar pesta kembang api tidak membahayakan kesehatan.
Dari sejumlah pengalaman di negara setempat, kembang api biasanya berisiko menimbulkan cedera saat:
Disulut anak-anak, mejan (melempem atau tidak dapat meletus) dan disulut ulang, dilempar, dipegang langsung dengan tangan, minim pengaman, kembang api disimpan di saku, hingga disulut sembari mengonsumsi alkohol.
WHO pun tidak menyarankan kita menyalakan kembang api tanpa dukungan profesional.
Dampak kesehatan Orang yang menyalakan kembang api maupun sekadar terpapar asap dan percikan kembang api, sama-sama punya risiko kesehatan.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Luka bakar
Melansir Kids Health, anak-anak merupakan kelompok paling rentan saat bermain kembang api.
Orang tua disarankan menjaga putra-putrinya dari paparan kembang api.
Jaga jarak aman dengan sumber api.
Percikan kembang api suhunya dapat mencapai 982 derajat Celcius.