Lolos Seleksi Super Ketat, Mobil Listrik 'Sembrani' Unissula Adu Irit Lawan Ratusan Kampus di Jember
Berbekal mobil listrik prototipe, tim mahasiswa Unissula kini beradu inovasi di Jember setelah berhasil lolos dari saringan ketat tingkat nasional.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Di tengah sengitnya persaingan inovasi teknologi, secercah harapan dari Semarang kini tengah beradu cepat sekaligus beradu irit di lintasan Jember.
Sebuah mobil listrik prototipe bernama Sembrani, buah karya tim mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) Unissula, menjadi tumpuan harapan untuk mengharumkan nama almamater di panggung nasional.
Mobil futuristik itu kini menjadi andalan tim Molex Renewable Team (MRT) dalam ajang bergengsi Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025.
Baca juga: Telkomsel Umumkan 13 Pemenang Mobil Listrik BYD Dolphin Grand Prize SIMPATI HOKI di Hari Pelanggan
Ini bukan sekadar adu balap, melainkan sebuah pertarungan gagasan dan efisiensi, di mana setiap tetes energi menjadi begitu berharga.
Perjuangan Menuju Jember
Jalan yang ditempuh tim Sembrani untuk sampai ke Jember tidaklah mulus.
Mereka harus melalui saringan super ketat yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Tinggi.
Mulai dari pengajuan laporan desain yang rumit, penilaian modifikasi kendaraan, hingga inspeksi teknis virtual, semua harus dilewati dengan sempurna sebelum akhirnya dinyatakan layak untuk berlaga.
Kini, tim yang digawangi oleh Muhammad Syafiil Anam sebagai ketua bersama enam rekannya itu siap membuktikan bahwa inovasi mereka mampu bersaing.
Di bawah bimbingan langsung dua wakil dekan FTI, Dr Bustanul Arifin dan Dr Agus Adhi Nugroho, mereka tak hanya membawa nama tim, tetapi juga harapan besar dari seluruh civitas akademika.
Dukungan Penuh Kampus
Pihak kampus melihat perjuangan para mahasiswa ini lebih dari sekadar perlombaan.
Dekan FTI, Dr Ir Novi Marlyana, menyebut bahwa prestasi ini adalah cerminan dari ekosistem pendidikan yang terus mendorong mahasiswanya untuk tak hanya unggul di kelas, tetapi juga mampu menjawab tantangan nyata di masyarakat.
‘’Semoga prestasi ini dapat semakin meningkatkan semangat mahasiswa untuk belajar dan menggali potensi lewat kompetisi-kompetisi sejenis,’’ jelas Novi Marlyana, Minggu (26/10/2025).
Ajang KMHE sendiri merupakan kawah candradimuka bagi para inovator muda.
Mereka ditantang untuk menciptakan kendaraan yang tak hanya canggih, tetapi juga efisien dan berkelanjutan.
Kini, di atas lintasan Jember, Sembrani akan menjadi bukti sejauh mana kreativitas dan kerja keras para mahasiswa Unissula mampu menjawab tantangan masa depan tersebut.
| Insentif Pajak Kendaraan Listrik Bakal Berakhir 2025, Pengaruhi Penjualan? |
|
|---|
| Terungkap Identitas Dosen Unissula Semarang Diduga Aniaya Nakes RSI Sultan Agung, Begini Kata Kampus |
|
|---|
| Viral, Dosen Unissula Semarang Minta Perlakuan Khusus Hingga Ancam Nakes RSI Sultan Agung |
|
|---|
| Unissula Buka Program S3 Pendidikan Agama Islam |
|
|---|
| Buntut Polemik Gaji dan Tunjangan, Mahasiswa Semarang Tantang Debat Terbuka Anggota DPR RI |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.