Fariz Julinar Bakal Tangani PSIS Semarang? Dikabarkan Mundur dari CEO Persela Lamongan

Padahal, aturan FIFA melarang seseorang memiliki dua klub di kompetisi yang sama.

Diketahui, Persela dan PSIS kini berada di kompetisi Championship 2025/2026.

Terkait hal ini, Fariz mengungkap posisinya dalam hal kepemilikan saham.

"Di Persela, saya prinsipnya di dalam tim adalah manajer tim."

"Tapi, di sana, saya bukan pemilik (klub)."

"Saya pemegang saham di Persela, tapi minoritas, bukan pemilik," kata dia.

"Tapi di PSIS, istri saya yang memiliki saham mayoritas PT Mahesa Jenar."

"Jadi, (Datu Nova) selaku owner yang menjalankan PSIS."

"Makanya, saya juga tidak bisa didaftarkan dari sistem dari PSIS ini nantinya," tuturnya.

Baca juga: Lihat Langsung PSIS Dibantai Persipura, Datu Nova Tak Bisa Komentar. Hanya Ingin Beli Pemain Baru

Namun, pengusaha pemilik waralaba Belikopi ini sempat menyatakan akan melakukan perombakan tim dan manajemen PSIS sesuai tuntutan suporter untuk memperbaiki kondisi klub saat ini.

Fariz juga menyatakan, misi mereka tahun ini adalah membuat PSIS bertahan di kompetisi Pegadaian Championship.

"Untuk pertandingan berikutnya, kita akan maksimalkan agar bisa meraih poin melawan Balikpapan."

"Musim ini, bertahan dulu di Liga 2."

"Setelah bisa bertahan baru kita menyiapkan untuk promosi," kata Fariz saat mendampingi Datu Nova.

Kini, kabar mundurnya Fariz Julinar sebagai CEO Persela Lamongan mengundang berbagai spekulasi.

Satu di antaranya, bakal terjun langsung membantu sang istri Datu Nova menangani PSIS Semarang. (Tribunbanyumas.com/Rifqi Gozali/Ariel Setiaputra)