Persiku Kudus

Sudah Kalah Tiga Kali Beruntun, Persiku Kudus Dihantam Denda Rp 40 Juta Buntut Pukulan Pemain

Derita Macan Muria seolah tak berujung. Setelah tiga kali kalah, kini Komdis PSSI menjatuhkan denda puluhan juta akibat ulah pemain dan suporter.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
AI GENERATED
PERSIKU KUDUS. Logo resmi klub Persiku Kudus yang dijuluki Macan Muria. Tim ini baru saja dijatuhi sanksi denda total Rp 40 juta oleh Komdis PSSI buntut dari kericuhan saat laga melawan PSS Sleman. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Derita Persiku Kudus seolah tak ada habisnya.

Setelah menelan pil pahit kekalahan dalam tiga laga terakhir, tim berjuluk Macan Muria ini kini harus menghadapi pukulan telak dari luar lapangan: sanksi denda sebesar Rp 40 juta dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Sanksi berat ini merupakan buntut dari berbagai insiden yang terjadi saat Persiku menjamu PSS Sleman pada 21 September 2025 lalu.

Baca juga: Alfiat Soroti Lemahnya Lini Belakang Persiku Kudus saat Dikalahkan Deltras

Laga tersebut tidak hanya berakhir dengan kekalahan, tetapi juga meninggalkan catatan kelam yang harus dibayar mahal.

Rincian Dosa Macan Muria

Berdasarkan rilis resmi PSSI, denda Rp 40 juta tersebut merupakan akumulasi dari tiga pelanggaran berat.

Pertama, pemain Persiku, Arsyad Yusgiantoro, dijatuhi sanksi larangan bermain dalam dua pertandingan dan denda Rp 5 juta akibat memukul pemain lawan.

Dosa kedua datang dari tribun penonton.

Aksi pelemparan benda ke arah lapangan yang dilakukan oleh suporter di tribun utara, barat, dan timur membuat klub Persiku Kudus didenda Rp 15 juta.

Puncaknya, panitia pelaksana (panpel) pertandingan dinilai gagal total dalam menjaga keamanan.

Komdis menyoroti adanya penonton yang merusak pintu gerbang untuk masuk ke stadion, hingga insiden pengejaran dan pemukulan terhadap petugas keamanan (steward).

Atas kelalaian fatal ini, panpel didenda paling besar, yakni Rp 20 juta.

Tak hanya tuan rumah, tim tamu PSS Sleman juga ikut terseret, dijatuhi denda Rp 12,5 juta karena kedapatan membawa suporter tandang.

Manajemen Minta Suporter Dewasa

Sanksi ini menjadi pukulan berat bagi Persiku yang tengah terpuruk di peringkat kedelapan klasemen sementara.

Direktur Utama PT Relasi Sport Muria Indonesia, Abdul Fuad Amirul Adha, menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak keamanan dan suporter.

Pasalnya, pada 10 Oktober 2025 besok, Persiku akan kembali menjadi tuan rumah untuk laga penting kontra Barito Putera.

Ia memohon agar insiden serupa tidak terulang kembali.

"Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, kami mohon dukungan dari suporter," katanya, Kamis (9/10/2025).

Kini, menjelang laga kandang melawan Barito Putera, Persiku tidak hanya harus berjuang memutus tren negatif di lapangan, tetapi juga membuktikan bahwa mereka mampu menjadi tuan rumah yang baik dan aman.

 

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved