Persiku Kudus

Gagal Petik Poin, Persiku Kudus Kalah 4-2 dari Deltras Sidoarjo. Alfiat Sorot Lini Belakang

Persiku Kudus harus menerima kenyataan pahit, kalah 4-2 dari Deltras Sidoarjo, Minggu malam.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS
BERI KETERANGAN - Pelatih Persiku Kudus Alfiat saat memberikan keterangan pers usai pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Minggu (21/9/2025). Alfiat mengungkap lemahnya lini belakang Persiku Kudus hingga harus takluk 4-2 dari Deltras Sidoarjo, Minggu (5/10/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Persiku Kudus harus menerima kenyataan pahit, kalah 4-2 dari Deltras Sidoarjo, Minggu (5/10/2025) malam.

Mereka juga harus melorot ke peringkat delapan di papan klasemen sementara Grup Timur Championship 2025/2026.

Pertandingan Persiku kontra Deltras berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Ini menjadi kekalahan keempat Persiku dari empat laga yang dijalani di penyisihan Grup Timur Championship.

Tim tuan rumah unggul lebih dulu lewat gol Hamzah Titofani Rivaldi di menit ke-34.

Disusul gol dari Rian Lopes di menit 60, Neville Mbanwei Tengeng di menit ke-74, dan gol dari Flabiola Soares pada menit ke-96.

Baca juga: Persiku Kalah dari Persela, Pelatih Sayangkan tak Ada Tayangan Ulang VAR

Sementara, Persiku berhasil membalas gol lewat tendangan Crah Angger pada menit ke-56 dan Igor Henrique Da Silva Costa.

Terhadap hasil ini, Pelatih Persiku Kudus Alfiat menyoroti lemahnya lini belakang timnya.

Dia menilai, ada beberapa kesalahan yang masih dilakukan anak asuhnya di lini pertahanan hingga akhirnya berujung kebobolan.

Atas kekalahan tersebut, Alfiat meminta maaf kepada pendukung Macan Muria karena belum bisa memberikan hasil maksimal. 

"Memang, kami di sini krisis center bek."

"Jadi, pengaruh utama kami, pemain asing (Ivan Maric) belum bisa main, Aldo Caludio belum bisa main."

"Jadi, kami maksimalkan pemain center bek yang lain," kata Alfiat seusai pertandingan.

Beberapa kekeliruan yang sedianya tidak perku dilakukan di antaranya, gol ketiga Deltras Sidoarjo pada menit ke-74 melalui kaki Neville Mbanwei Tengeg.

Menurut Alfiat, harusnya pemain belakang dan penjaga gawang bisa lebih tenang.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya.

Baca juga: PELATIH PERSIKU KULITI TIMNYA, Indisipliner Jadi Biang Kerok Kekalahan Menyakitkan dari PSS Sleman

Kemudian, pada gol keempat Deltras, di menit ke-96 melalui Flabiola Soares, menurut Alfiat, juga ada kelengahan lini belakang. 

Gol tersebut terjadi saat Persiku Kudus tengah intens melakukan serangan namun malah kebobolan lewat serangan balik Deltras.

"Ketika Noriki pegang bola kena counter, situasi kita pas mau menyerang."

"Tetapi karena lini belakang (lengah), dan pemain depan sana cepat, kita harus bisa antisipasi pemain Deltras. Pemain Deltras lebih cerdik memanfaatkan di belakang kami," kata Alfiat.

Meski menelan kekalahan, Alfiat tetap menaruh apresiasi atas kinerja skuad Macan Muria di lapangan.

Dia menilai, saat Persiku tertinggal skor, anak asuhnya masih mau bekerja keras.

"Saya juga mengapresiasi kerja keras pemain walaupun ketinggalan tetap fight."

"Inilah sepak bola. Maka, saya di sini akan evaluasi. Semoga ke depan, anak-anak tidak bikin kesalahan lagi," kata Alfiat.

Pada laga berikutnya, 10 Oktober 2025, Persiku Kudus bakal menjamu Barito Putera.

"Ke depannya, lawan Barito, semoga diberikan kemudahan."

"Dan saya juga mohon maaf, semuanya yang telah mendukung kami. Semoga diberikan yang terbaik ke depannya," kata Alfiat. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved