Opini
Cegah Banjir melalui Masjid: Pentingnya Tausiah terkait Materi Ramah Lingkungan
Bila bencana banjir terjadi, disitulah kesempatan kita untuk bermuhasabah diri, apakah kita termasuk penyebab kerusakan itu?
Ringkasan Berita:
- Ada berbagai dampak ketika banjir melanda, diantaranya: Beragam wabah gangguan kesehatan lebih mudah menyebar.
- Dampak negatif banjir yang paling parah yakni munculnya korban jiwa.
- Bila Allah sudah menetapkan sesuatu, pastilah ada banyak hikmah dan kebaikan dibaliknya, karena Allah tidak pernah salah.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Ketika memasuki musim penghujan salah satu akibatnya adalah musibah banjir.
Ada berbagai dampak ketika banjir melanda, diantaranya: Beragam wabah gangguan kesehatan lebih mudah menyebar.
Jumlah air bersih pun otomatis berkurang, padahal air bersih sangat dibutuhkan ketika hadirnya banjir.
Dampak negatif banjir yang paling parah yakni munculnya korban jiwa.
Sebagai insan yang beriman pasti berpikir bahwa bencana yang terjadi pasti karena izin Allah SWT.
Bila Allah sudah menetapkan sesuatu, pastilah ada banyak hikmah dan kebaikan dibaliknya, karena Allah tidak pernah salah.
Seorang Mukmin tidak lagi berpikir pada masalah tetapi pada hikmah agar kita dapat hidup dengan cara yang lebih baik.
"Telah tampak kerusakan di darat , dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar Mereka kembali pada jalan yang benar. (qs Ar- Ruum 41)
Baca juga: Derai Air Mata Korban Longsor Cibeunying Cilacap, Menanti Cucu yang Hilang hanya Ditemukan Boneka
Bila bencana banjir terjadi, disitulah kesempatan kita untuk bermuhasabah diri, apakah kita termasuk penyebab kerusakan itu?
Lewat kejadian bencana banjir, kita bisa melihat akibat keteledoran kita yang sering membuang sampah sembarangan, menebang pohon-pohon hingga hutan gundul, dan kerakusan kita membuat bangunan megah yang menyebabkan kondisi lingkungan tidak lagi sehat.
Kitalah yang menanggung akibat dari apapun yang kita perbuat dalam hidup kita.
Bencana banjir dapat menjadi pengingat kita, sehingga kita lebih berhati-hati dalam bertindak.
Masjid adalah tempat yang paling tepat untuk meng-edukasi, mengenalkan dan mendorong perubahan.
Diharapkan para Ulama, Imam, Khotib, Ustadz Ustadzah hendaknya selalu memberikan tausiah terkait materi ramah lingkungan.
Prilaku yang ramah akan lingkungan bisa mengantisipasi terjadinya bencana alam salah satunya musibah banjir.
Baca juga: Update Lengkap Longsor Cibeunying Cilacap, 21 Warga di 2 Dusun Masih Hilang
| Manajemen Kinerja di Bawah Bayang-bayang Krisis Integritas |
|
|---|
| Fatamorgana Kota Baru Purwokerto: Kemajuan untuk Siapa? |
|
|---|
| Rojali, Rohana, dan Rohalus : Sebuah Potret Kemiskinan dan Pengangguran! |
|
|---|
| Refleksi HUT RI ke-80: Komitmen Muhammadiyah Menjaga NKRI sebagai Darul Ahdi wa Syahadah |
|
|---|
| Memulai Sebuah Purwokerto |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/rini-rahayu-lpp-rri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.