Berita Politik

Jika Dicopot dari DPR RI, Siapa Pengganti Nafa Urbach, Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya?

Empat politisi dari Partai Nasdem dan PAN dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI. Jika mereka dicopot dari kursi wakil rakyat, siapa yang menggantikan?

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS
KONTROVERSIAL - Kolase foto (dari kiri ke kanan) Nafa Urbach, Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya. Keempat politisi dari Partai Nasdem dan PAN itu dinonaktifkan setelah mengeluarkan pernyataan yang memicu demo. 

Di dapil ini, PAN yang meraih 149.427 suara hanya mendapatkan jatah 1 kursi.

Eko Patrio yang merupakan caleg nomor urut 1 meraih suara terbanyak dengan 93.673 suara.

Posisi Eko akan digantikan Desy Nurul Yunita, caleg nomor urut 4 jika PAN memutuskan mencopotnya.

Desy Nurul Yunita merupakan caleg peraih suara terbanyak kedua setelah Eko dengan mengantongi 17.046 suara.


4. Uya Kuya

Artis Uya Kuya merupakakn caleg PAN dari Dapil DKI Jakarta 2.

Dapil DKI Jakarta 2 meliputi wilayah Jakarta Pusat dan Kota Jakarta Selatan.

Di dapil ini, PAN yang merupakan peserta Pemilu 2025 nomor urut 12 meraih 207.623 suara atau mengirim satu wakilnya ke DPR RI.

Uya Kuya sebagai caleg nomor urut 2 menjadi satu-satunya wakil PAN di DPR RI dari DKI Jakarta 2 karena meraih suara terbanyak 81.463 suara.

Kursi Uya Kuya akan diisi artis Lula Kamal yang meraih suara terbanyak kedua jika mantan penyanyi yang tergabung dala Tofu itu dicopot dari jabatan.

Dalam Pileg 2024, Lula Kamal yang menempati nomor urut 4 meraih 36.667 suara.

Tak Peka Kondisi Rakyat

Keempat politisi yang kini dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI tersebut menjadi sorotan masyarakat karena ulah mereka.

Nafa Urbach dan Ahmad Sahroni dinilai tidak peka terhadap kondisi rakyat setelah menjawab kritik lewat pernyataan yang dinilai melukai masyarakat.

Nafa yang berusaha menjelaskan terkait kenaikan tunjangan perumahan Rp50 juta menjadi bulan-bulanan karena mengeluhkan jalan macet menuju DPR RI.

Sementara, Ahmad Sahroni bahkan menyebut masyarakat yang berkomentar ingin DPR dibubarkan sebagai 'tolol'.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kumpulkan Ketua Parpol dan DPR , Presiden Umumkan Tunjangan Kontroversi DPR Dicabut

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved