Berita Banyumas
Dosen Unsoed Purwokerto Dilaporkan Langgar Integritas Akademik, Palsukan Data Penelitian Mahasiswa
Dosen Unsoed Purwokerto dilaporkan melakukan pelanggaran integritas akademik, diduga memalsukan data penelitian mahasiswa bimbingan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan atas dugaan pemalsuan data penelitian.
Unsoed memastikan menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran integritas akademik itu.
"Kami masih memastikan surat pengaduannya seperti apa, beserta data-data yang dilampirkannya," kata Juru Bicara Unsoed Edi Santoso saat dihubungi, Senin (11/8/2025).
Pihaknya juga masih memverifikasi surat pengaduan dugaan pelanggaran dosen Unsoed ini, beserta data yang dilampirkan pelapor.
Hasil verifikasi akan menentukan apakah kasus tersebut bisa dibahas di Komisi Etik.
"Semua ada ketentuannya, pelanggaran etik sudah ada regulasinya," kata Edi.
Baca juga: Pakar Unsoed Peringatkan Risiko Proyek Masjid Seribu Bulan: Besi Bisa Berkarat, Struktur Melemah
Menurutnya, proses penanganan memerlukan verifikasi bukti, saksi, dan dokumen historis terkait laporan tersebut.
Klaim Penelitian Mahasiswa
Kasus ini mencuat setelah dosen peneliti Unsoed, Yanto PhD melaporkan dugaan pemalsuan data penelitian mahasiswa bimbingan oleh seorang dosen pembimbing.
Laporan disampaikan kepada rektor Unsoed pada Mei 2024 namun dianggapnya belum ada tindak lanjut.
Dugaan pelanggaran bermula dari temuan seorang peneliti senior yang mengungkapkan penelitian mahasiswa S1 yang belum selesai namun sudah dipublikasikan dosen pembimbingnya pada sebuah konferensi ilmiah, 27 November 2021.
Baca juga: Pemprov Jateng Ikut Pantau Kasus Kekerasan Seksual di Unsoed Purwokerto, Siap Bantu Pendampingan
Padahal, benda uji baru didaftarkan ke laboratorium tiga hari kemudian dan hasil uji baru keluar pada 16 Desember 2021.
"Penelitian itu eksperimen di laboratorium."
"Seharusnya, uji selesai, hasil dianalisis, baru diterbitkan."
"Dari urutan waktu, sudah jelas potensi rekayasa data."
"Data di paper berbeda jauh dari hasil uji laboratorium," kata Yanto.
Ia menilai, peristiwa ini bukan sekadar insiden melainkan gambaran retaknya sistem yang membuat beban prestasi akademik kerap mengalahkan nilai kejujuran.
"Publik kini menunggu, apakah Unsoed berani mengambil sikap tegas atau memilih bungkam demi nama baik semu," ujarnya. (*)
Warga Banyumas Dapat Keringanan, Tak Perlu Bayar Denda Tunggakan PBB. Hanya Sampai 30 September |
![]() |
---|
Bupati Banyumas Sadewo Komitmen Wujudkan Tagline Tiada Hari Tanpa Perbaikan Jalan |
![]() |
---|
Warga Banyumas Berbondong-bondong Bayar PBB, Manfaatkan Program Penghapusan Denda Tunggakan |
![]() |
---|
Ditinggal Salat Maghrib, Dapur Produksi Gula Jawa di Cilongok Banyumas Terbakar |
![]() |
---|
Curiga Lihat Kursi di Dekat Sumur, Tetangga Kaget Temukan Jasad Sartiwen di Dalamnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.